Mohon tunggu...
Annisa Fadillah
Annisa Fadillah Mohon Tunggu... Lainnya - Biologist

Hai, selamat datang di halaman Kompasiana Ansfadillah ! Konten yang akan disajikan pada halaman ini bertema Biologi dan pengalaman menarik yang layak untuk dibagikan. Jika ada kritik dan saran, sihlakan menulis di kolom komentar atau mengirimkan email di ansfadillah@gmail.com Semoga tulisan-tulisan di halaman ini dapat menjadi manfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Jujur Film Rentang Kisah

12 September 2020   14:42 Diperbarui: 12 September 2020   14:39 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hai semuanya!

Bagaimana kabarnya ? Semoga kabar baik ya. Aku doakan kalian selalu diberikan kesehatan dan kecukupan rezeki untuk melalui badai ini. Tetap semangat semua, meski berat tapi kita pasti bisa melaluinya.

Hmm... aku yang tidak punya banyak pilihan kegiatan di masa pandemi ini akhirnya memutuskan untuk berlangganan Disney Hotstar satu bulan. Hal itu tak lain tak bukan karena pengen banget nonton Film Rentang Kisah yang diangkat dari buku dengan judul yang sama. Menceritakan kisah hidup Gita Savitri Devi a.k.a Gitasav. Gitasav adalah seorang Diaspora Indonesia yang tinggal di Jerman, lulusan Kimia Murni dari Freie Universitt Berlin. Perjalanan hidupnya yang kerap ia bagikan di Channel Youtube Gita Savitri Devi sangat menginspirasi banyak anak muda. Kak Gita pun akhirnya menulis sebuah buku yang berjudul Rentang Kisah untuk membagikan lebih banyak perjalanan hidupnya yang ia lalui di Jerman. Buku Rentang Kisah tersebut diterbitkan oleh Gagas Media pada September 2017.

Buku Kak Gita ini akhirnya diangkat ke dunia perfilm-an oleh Falcon Pictures. Fresh from the oven, film in baru saja rilis di Hari Jumat tanggal 11 September 2020. Di review kali ini, aku tidak akan spoiler detail alur filmnya yaaa tentunya. Aku cuma mau memberikan review jujur aja. Sebagai salah satu fans Kak Gita yang sudah mengikutinya dari lama banget, kemudian setelah membaca bukunya, aku tergerak untuk memberikan opiniku terhadap film ini.

Di film ini, tokoh Kak Gita diperankan oleh artis cantik bernama Beby Tsabina. Aku acungi dua jempol untuk Beby Tsabina, karena menurut aku, akting dia sangat baik. Saya merasa saat Reza Rahardian memerankan alm. B.J. Habibie, Beby Tsabina pun melakukan hal yang sama untuk tokoh Gita ini. Berdasarkan kacamata pribadiku yaaa. Secara postur sudah mirip, ditambah Beby Tsabina seperti paham sekali bagaimana Kak Gita ngomong, sehingga hampir terasa real. Part Baby Tsabina saat ngevlog pun aku sampai geleng-geleng, karena emang hampir mirip banget sama Kak Gita kalo lagi ngomong. Wow great job Beby Tsabina!

Sementara karakter Paul, diperankan oleh artis tampan bernama Bio One. Aku juga harus acungi dua jempol untuk Bio One! Karena sumpah  ia bisa banget merepresentasikan karakter Paul seperti yang diceritakan di buku. Aku salut banget. Bagian yang paling mengingatkan aku dengan karakter Paul adalah ketika Kak Gita dan teman-temannya termasuk Paul hendak bersulang, Paul ketinggalan gitu. Bagian tersebut adalah yang paling mengena akan sosok Paul.

Pemain-pemain lainnya juga nggak kalah bagus-bagus ya pokoknya. Apalagi para artis senior seperti Cut Mini yang memerankan Ibu Gita dan Donny Damara yang memerankan Ayah Gita. Akting mereka berdua sudah tidak perlu dikomentari lagi. Ajib pokoknya!

Di antara para pemain yang sangat baik aktingnya tersebut, sebagai seorang yang telah membaca bukunya terlebih dahulu pasti akan memiliki visual tersendiri yang pada akhirnya bisa jadi berbeda dengan apa yang disajikan di dalam film. Menurutku, film-nya sudah baik, tetapi ada part di mana aku merasa ada yang lebih baik dipanjangkan dan disingkatkan. Contohnya adalah saat Gitasav putus dengan mantannya yang berselingkuh, aku rasa hal itu bisa lebih dipersingkat saja. Sementara, saat Gitasav mengubah tujuan studinya dari DKV ITB menjadi Kimia murni di Jerman, menurutku akankah lebih baik jika lebih dipanjangkan.

Ekspektasiku terhadap film ini adalah menonjolkan bagaimana struggle Kak Gita waktu kuliah dan bagaimana ia bisa menemukan jati dirinya sampai akhirnya menikah dengan Kak Paul. Namun, menurutku yang menjadi fokus alur film ini adalah keluarganya. Pesan-pesan yang banyak tersampaikan adalah pesan-pesan keluarga seperti parenting-nya. Aku melihat perpaduan parenting Ibu dan Ayah Kak Gita yang membebaskan anaknya untuk menjalani hidup. Ketika sebagian besar ortu tidak mengijinkan anaknya pergi jauh, Ibu Kak Gita malah menyuruh Kak Gita untuk explore dunia ini. Begitu pun dengan ayahnya. Ayahnya pun mengorbankan waktu dan tenaga hanya agar anak-anaknya memperoleh pendidikan terbaik. Aseliii part paling mengandung bawang sih ini.

Ada quotes yang paling ngena di aku nih, semoga juga bisa menginspirasi kalian :

"Rezeki bisa dicari dimana saja di dunia ini. Di semua tempat yang sudah diciptakan Tuhan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun