Mohon tunggu...
Ans Dawa
Ans Dawa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - catatan pojok!

platform media online | KOMPAS GRAMEDIA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepakbola NTT Butuh Regenerasi Wasit, Setuju?

14 Mei 2021   20:16 Diperbarui: 16 Mei 2021   07:04 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasit Anton Rismiaji memimpin rekan-rekannya dalam pertandingan liga 3 ETMC 2017 di Std. Marilonga, Ende (foto: Anton Rismiaji) 

ASPROV sudah semestinya punya gambaran untuk melakukan pemerataan di setiap level. Wasit yang berlisensi C1 dan C2 berhak memimpin di kompetisi Liga 3 Regional sedangkan wasit lisensi C3 memimpin pertandingan di level ASKAB / ASKOT di masing-masing kabupaten maupun kota

"Harus dibuat pemetaan, misalkan untuk level liga 3 Regional (Piala Gubernur dan ETMC) diberikan kepada wasit-wasit terbaik dan berpengalaman dari tiap kabupaten maupun kota. Untuk Soeratin Cup U15 dan U17 para wasit harus dilebur menjadi satu paket antara wasit muda dan wasit senior.  Tentu harus melalui tes terbuka serta tahapan-tahapan lain untuk mengetahui apakah wasit tersebut siap atau tidak", ungkap wasit Anton. 

Mengutip salah satu pernyataan brilian Pierluigi Collina, wasit legendaris dunia tentang kinerja seorang wasit yang tidak harus menunjukkan dirinya di lapangan sebagai seorang wasit melainkan seorang yang dipercaya. Hal tersebut mengacu pada kepemimpinan wasit yang harus berusaha mencapai titik terbaiknya membius penonton selama memimpin pertandingan bahkan ketika wasit tersebut melakukan blunder di lapangan.

Salah satu point utama yakni ASPROV harus menunjuk instruktur wasit berkompeten yang rutin membangun koordinasi dengan wasit lain serta berani melakukan evaluasi. Instruktur wasit harus benar-benar selektif dalam menentukan pilihan sehingga tidak ada tendensi tebang pilih, tidak ada istilah menerima "wasit titipan", dan tidak mudah terpengaruh dengan segala gesekan. 

Wasit sebagai hakim pertandingan yang punya kekuatan mutlak di lapangan harus berpedoman pada prinsip fair play sebagaimana yang diteriakan dalam jargon para wasit, "no referee no game". 

Sekali lagi, sepakbola NTT butuh regenerasi wasit. ASPROV harus berani membuka diri untuk merubah masukan serta hal-hal positif yang membantu laju perkembangan sepakbola di Nusa Tenggara Timur. Demikian wasit termasuk aset berharga yang perlu mendapat perhatian dan kesempatan tampil di pertandingan regional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun