KUDUS – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2022, Mahasiswa KKN UNNES atau UNNES GIAT 3 di Desa Mijen Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan lomba mewarnai gambar pahlawan dan bazar permainan tradisional (10-12 November 2022)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali para pahlawan yang telah berguguran di medan perang demi memperebutkan kemerdekaan Republik Indonesia, sedangkan bazar permainan tradisional ini memiliki tujuan untuk melestarikan permainan yang telah turun menurun dari nenek moyang agar tidak hilang seiring perkembangan zaman, dikarenakan anak-anak sekarang lebih memilih permainan yang ada gadget ketimbang permainan tradisional.
Kegiatan memperingati hari pahlawan ini setidaknya diikuti kurang lebih sebanyak 500 peserta yang terdiri dari SDN 1 Mijen, SDN 2 Mijen dan SDN 3 Mijen. Peserta meliputi kelas 1 sampai kelas 6. Kelas 1, 2 dan 3 mengikuti lomba mewarnai dan kelas 4, 5 dan 6 mengikuti bazar permainan tradisional.
Gambar pahlawan yang dilombakan meliputi sosok-sosok pahlawan nasional Indonesia seperti Pattimura, Ir.Soekarno, Mohammad Yamin dan Mohammad Hatta. Bazar permainan tradisional meliputi engklek, ular naga, betengan, gerobak sodor dan berbagai permainan estafet.
Dalam sambutanya, Alifia Rembulan dan Galang jiwo Prakoso selaku penanggung jawab program kerja ini menyampaikan bahwa lomba mewarnai dan bazar ini sangat penting dikarenakan seiring perkembangan zaman mulai ditinggalkan, oleh karena itu selaku mahasiswa dan anak muda bangsa ingin berusaha melestarikan agar tidak tergerus zaman.
Alifiia Rembulan juga mengapresiasi para pihak yang sangat semangat dalam kegiatan ini, termasuk para Bapak dan Ibu Guru yang telah memberikan ijin kepada kami para Mahasiswa KKN untuk melaksanakan program kerja yang melibatkan para peserta didik.
Galang Jiwo Prakoso menambahkan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk nyata kontribusi Mahasiswa KKN terhadap pentingnya mengingat jasa para pahlawan dan mengingat permainan tradisional di era perkembangan zaman yang sangat pesat.
“Saya berharap dengan diadakan program kerja ini dapat mengingat kembali jasa para pahlawan dan dapat melestarikan permainan tradisional di era yang serba canggih,” jelas Galang, sebagaimana yang disampaikan pada saat upacara pembukaan.
Sementara itu, Alifia Rembulan menggaris bawahi bahwa program kerja ini didasari rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar untuk mengingat jasa para pahlawan, di Desa Mijen.
“Kepedulian tersebut bertetapan dengan momentum Hari Pahlawan, Seiring perkembangan zaman mulai ditinggalkan permainan tradisonal oleh karena itu selaku mahasiswa berusaha mempertahankan permaianan tersebut,” kata Alifia Rembulan.
Sebagai generasi dan anak muda bangsa sudah sepatutnya kita ikut andil dalam mengingat jasa pahlawan dan mengingat permainan yang turun menurun sudah dilestraikan nenek moyang kita.
Pelestarian ini harus terus dilaksanakan agar para generasi penerus bangsa tidak lupa akan sejarah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya, sebagai mana mestinya kita juga harus terus melestarikan permainan tradisional agar terus lestari dan tidak punah.
