Lalu bagaimana karakteristik iGen itu? Setidaknya terdapat tujuh karakteristik yang harus dipahami bagi mereka yang yang hendak memahami lebih jauh tentang  iGen. Mahir teknologi, suka berkomunikasi alias cerewet, gemar mengumbar privasi,  bekerja dan beraktivitas lebih mandiri, penuh ambisi serta toleran.
Bagaimana dengan generasi sebelumnya? Generasi milenial atau kerapkali disebut sebagai generasi Y adalah mereka yang lahir pada kisaran tahun 1980 an hingga 2000 an. Sebanyak 40 persen, generasi Y telah melakukan hak pilihnya pada Pilpres dan Pileg 2018 lalu serta Pilkada 2020.Â
Riset yang dilakukan oleh lembaga Alvara Research Center menyebutkan bahwa generasi Y merupakan generasi penyimpan potensi bisnis yang besar, pekerja ulet.Â
Pada dekade dua tahun terakhir terhitung sejak tahun 2020 populasi pekerja di Indonesia dihuni oleh genY di mana porsinya mencapai 34 persen menyusul generasi X 20 persen lalu menyisakan generasi baby boomers sebanyak 13 persen.Â
Lantaran menggandrungi dunia internet  sehingga genY menghabiskan kehidupannya berselancar dalam dunia internet hingga tujuh jam dalam sehari.Â
Dalam hal loyalitas? genY paling cepat berpaling jika terdapat produk, tokoh atau sesuatu yang ia gandrungi.Generasi Y tak senang  menokohkan seseorang atau meggantungkan hidupnya pada seorang tokoh.Â
Termasuk dalam hal dunia kerja. Mereka tak akan pernah betah pada satu dunia kerja sebab mereka lebih senang menerima tantangan dan dunia baru.Â
GenY adalah generasi yang tak suka dengan satu kegemaran saja maka dari itu ia kemudian disebut sebagai  generasi multi-tasking, berperilaku melakukan pekerjaan tiga hingga empat sekaligus. Dalam hal sosial?  Generasi ini akan sangat peduli ketimbang generasi sebelumnya termasuk genY senang berpetualang serta berwisata.
Dari pemaparan singkat saya mengenai karakteristik generasi yang akan mendominasi pemilu pada 2024 maka setidaknya dapat menjadi pijakan dasar bagi para tokoh yang akan ikut serta dalam kontestasi demokrasi pada tahun 2024 kelak. Termasuk para tim sukses,  harus menanggalkan pola pola lama yang kerapkali  mereka lakukan pada pemilu-pemilu sebelumnya.Â
Pemilu 2024 adalah pemilu yang akan digerakan oleh dunia digital, sehingga pola tradisional yang monoton tentunya sudah akan ditinggalkan oleh zaman Y dan Z. Termasuk strategi tokoh tersebut. Mulai dari pemilihan kostum, model rambut, sepatu, tas atau aksosoris lainnya sebaiknya mendekatkan diri pada karakteristik generasi Z dan Y. Â
Menilik pola tokoh yang kerapkali kita saksikan melalui media sosial setidaknya gerakan mereka telah mencerminkan pada pola genY dan gen Z atau iGen. Sebutlah, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Puan Maharani, Ganjar Pranomowo, Agus Harimurti Yudhoyono serta Airlangga Hartarto. Para tokoh dengan rangkaian latar belakang  berebut simpatik pada kelompok genY dan iGen. Walaupun melalui pendekatan yang berbeda.Â