Mohon tunggu...
Ano suparno
Ano suparno Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

FREELANCER Pernah di Trans TV sebagai Reporter, Kameraman lalu Kepala Biro TRANS. Sebelumnya, sebagai Stringer Tetap BBC London siaran Indonesia, reporter hingga Station Manager Smart FM Makassar. Setelah di Trans, saya mendirikan dan mengelolah TV Lokal sebagai Dirut. Sekarang Konsultan Media dan Personal Branding

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepada Mahasiswa 2019, Ini Surat dari Angkatan 98, Angkatan yang Kau Cari Itu

15 Oktober 2019   13:08 Diperbarui: 15 Oktober 2019   13:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Surat untuk angkatan 2019
#Menjawab pencarianmu atas angkatan 98

Adindaku 2019. Kutulis surat ini seperti semangatku ketika mengaspal di jalanan yang dulu kami istilahkan #parlemenjalanan. Tergores nurani melihat sebuah spanduk yang kau tulis "Di cari Aktivis 98".  

Adindaku mahasiswa 2019.
Saya termasuk ribuan aktivis 98, seorang yang rektorat kampus ku dahulu menyebut ku sebagai gerombolan mahasiswa, yang oleh militer dan Orde Baru menyebutku sebagai  Organisasi Tanpa Bentuk  (OTB). Parlemen jalananku kerapkali dicap berjaringan dengan kelompok OTB di Jakarta yang sering berbuat onar, terlibat kerusuhan serta merongrong istana Suharto.

Adindaku mahasiswa 2019.
Usahlah kau cari kami angkatan 98.  Masa kami sudah lewat, masa kami sudah usang, jika perlu kau remukkanlah kami dijalan dan aspal yang kau lalui bersama jutaan kaki milenialmu. Kami adalah angkatan yang telah sukses membuka Kran dan tembok raksasa yang dijaga ketat oleh para serdadu yang telah menyatu dengan sistem dan gedung gedungnya. Maka wajar adindaku, jika pada saat itu---bertahun tahun kami menggedor dan mendobrak.

Bertahun tahun itu pula, banyak kakandamu yang hilang, diculik,  dibunuh,dipenjara hingga dihinakan oleh bumi pertiwi sendiri.  Tapi syukurlah, pada 98 kekuasaan dan tembok bajaj itu runtuh dan saya pun urung dipenjara karena tuduhan makar tadi. Sayangnya, pada masa itu---kami terlalu euforia, kami terlalu asyik menikmati segala rangkaian yang dilahirkan oleh para pecundang dan pahlawan kesiangan itu.  Kami hanya sedikit masuk dalam sistem itu, seperhitungan jari, baik eksekutif, yudikatif maupun legislatif nya.  

Sedikit sekali, dan yang dominan adalah mereka yang saya tak tau sendiri dari mana  asal usulnya, setiba di dalam berteriak lantang REFORMASI dan berteori tentang demokrasi, lalu mengangkat tangan seolah menembus batas langit? Saya tak tau...saya benar benar tidak paham, makhluk dari mana mereka.  Dan inilah hasilnya, yang kalian demo itu, yang kalian minta agar diluruskan kembali, yang kalian kecam melalui poster poster unik, Kreativ berbalut idealisme khas kalian sebagai mahasiswa milenial.  

Sekali lagi adindaku...
Jangan kau cari kami lagi. Jika kalian  ke Senayan, maka kamu  hanya menemukan sebagian kecil saja angkatan 98, gedung dewan daerah? terlihat kerdil adindaku.  Banyak diantara kami yang sempat merasakan nikmatnya reformasi tetapi lihatlah, apa yang kami perbuat? Sebagian lagi, kami ada di sekitar kekuasaan karena hendak kawal  seorang yang katanya putra reformasi. Kami berkeliaran di pusaran partai, di sana banyak. Tetapi lihatlah pada saat berkuasa?

Adindaku mahasiswa 2019
Maka dari itulah, bergeraklah sayang sesuai dengan zamanmu.  Sebab kamulah dan sebayamu yang akan merasakan dan menikmati. Buatlah zaman mu akan dikenang oleh Indonesia Raya, Indonesia masa depan. Kami sebagian angkatan 98, sangat sayang padamu. Maka dari itu--- kami hanya bisa menyemangatimu, mendoakanmu, atau ada yang sekadar bernostalgia menuliskan tentangmu dan tentangnya melalui laman media sosialnya. Tak sedikit pula, memilih mengasingkan diri. 

Bergeraklah sesuai zamanmu, ikuti nuranimu. Luruskan yang telah bengkok, patahkan yang memang tak perlu dilanjutkan lagi. Ketahuilah, perjuangan mu  saat ini lebih berat dibanding perjuangan kami pada masa lalu. Sebab kalian akan dihadapkan pada hoax serta Isu isu lain melalui sosial media di mana kalian akan dibenturkan sesama saudara sendiri. Tetapi saya yakin, kalian lebih paham menangkalnya dan melakukan aksi sesuai zamanmu.  Kami ada tak jauh darimu, bahkan kami bisa melihat diri kami ada pada kalian semua, yang bergerak menembus batas.

Ostaf Al MustafaAkbar Endra II Syamsul Alam Munggu Nasrul Tanjung Rusman Manyu
Ano Aldetrix
Penulis jalanan yang sebelumnya ngopi dulu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun