Mohon tunggu...
Anonimreporter
Anonimreporter Mohon Tunggu... Freelancer - penulis

hanya seorang penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Desa Bercerita: Pupuk Penunjang Ekosistem Sungai

21 Mei 2022   22:27 Diperbarui: 21 Mei 2022   22:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulungagung(22/4), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang membuat kegiatan pengolahan kototran limbah peternakan menjadi pupuk organik untuk membantu ekosistem sungai agar tidak tercemar oleh limbah kotoran ternak.

Peternak sapi yang ada di kecamatan Pagerwojo khususnya Desa Samar masih mengandalkan aliran sungai sebagai tempat pembuangan limbah ternak berupa kotoran. Pandangan negatif banyak bermunculan dari warga desa yang tidak mengelola ternak karena dirasa menimbulkan polusi pada aliran sungai, nyatanya aliran sungai dulunya sering digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari misal mandi dan mencuci pakaian. Tidak banyak yang tahu alternatif lain dalam mengolah kotoran sapi agar bisa dimanfaatkan lagi untuk keperluan yang lain.  Jika dikelola dengan baik, limbah kotoran ternak memiliki nilai yaitu dengan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan mikroorganisme menguntungkan (EM4).

Pembuatan pupuk ini diawali dengan pembuatan EM4, cukup mudah untuk membuatnya. Siapkan pisang, pepaya, sayur hijau, gula, dan ragi lalu blender halus dengan air. Simpan larutan kedalam wadah yang kedap udara, sisihkan simpan selama lebih kurang seminggu. Selanjutnya siapkan kotoran sapi, ember, molases, dan sekam padi. Molases dibuat dengan melarutkan gula dengan air. Campurkan semua bahan kotoran, sekam padi, molases, dan EM 4 ke dalam ember adu merata. Tutupi ember dengan menggunakan kantong kresek agar kedap udara. Biarkan selama tiga minggu hingga campuran berubah menjadi pupuk sepenuhnya.

proses pengambilan kotoran sapi. dokpri
proses pengambilan kotoran sapi. dokpri

proses pembuatan EM4. dokpri
proses pembuatan EM4. dokpri

Kegiatan pengabdian dari mahasiswa Universitas Negeri Malang yang bertugas di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung terbilang sukses. Hasil pupuk yang dibuat cukup memuaskan karena tidak berbau dan dapat digunakan secara langsung. Dengan ini para peternak tidak perlu lagi membuat kotoran ternak ke sungai, sebab telah muncul alternatif lain yaitu digunakan sebagai bahan dasar pupuk. Tidak perlu biaya yang banyak karena bahan dasarnya bisa didapatkan bahkan tanpa biaya sedikitpun. Peternak juga bisa menjual pupuk organik buatan ini kepada petani secara barter dengan hasil panen petani, cukup menguntungkan untuk kedua belah pihak. Hasil lain yang diharapkan adalah membaiknya sungai karena semakin berkurangnya pembuangan kotoran ternak di sungai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun