Mohon tunggu...
Annokoi Simajnun
Annokoi Simajnun Mohon Tunggu... Penulis - Roby zulhan anak nelayan

"Sudah saatnya membenci dengan senyuman, dan mencintai dengan makian" ☕Rz.29/02/18

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejuang dan Pecundang

30 Desember 2017   17:04 Diperbarui: 30 Desember 2017   18:06 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pejuang dan Pecundang

Astaga....
Ini bukan rekayasa dan semoga kalian pun merasa bahwa ini hal yang nyata
Kulihat engkau  bak orang tua yang pelupa
atau pemuda yang selalu berpura-pura
Maaf saudara, keberhasilan bukan untuk dipamerkan tapi di pertahankan

Engkau sering menceritakan perlawanan dan perjuangan
Engkau sering ceritakan keberanian dan kegigihan
Dan engkau juga tak lupa membusungkan dada itu
Ingat saudara ini bukan kompetisi dan bukan pula mengegungkan diri  sendiri

Dan untukmu  saudara yang gelisah dan intropeksi
Sadar dan menyadari bahwa kita bergerak murni dari hati
Bukan merindukan harum nama dan pujian
Sejatinya itulah pergerakan dan perjuangan

Perjuangan bukan karena malu ataupun enggan
Bukan pula karena takut atau terpaksa
Saudara, Kita bergerak dari kesedihan kaum melarat
Bukan karena uang atau kekuasaan
Semoga kita tak lagi bercanda memaknai pergerakan

oleh: Annokoi simajnun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun