Mohon tunggu...
ANNISYA
ANNISYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - blog milk Annisya

Annisya Andrianti adalah seorang musisi dan penyanyi yang juga sedans menempuh jalur pendidikan pada bidang Manajemen di Universitas Siber Asia. Di umurnya yang 19 tahun, Ia telah terjun pada duna bisnis pada industri musik sejak beberapa tahun lalu hingga pada akhirnya memutuskan untuk membangun production house bersama kawan-kawannya bernama 'E-merge productions' yang hingga kini beroperasi dengan baik dan semakin berkembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Key to Success: Master These 3 Types of Networking

1 Juli 2022   20:47 Diperbarui: 1 Juli 2022   22:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Oleh : ANNISYA ANDRIANTI, UNIVERSITAS SIBER ASIA

       Berada di Industri 4.0 dimana semua pergerakan sudah mulai dikontrol dengan cyber physical systems serta internet of things, bukan berarti setiap individu tidak membutuhkan komunikasi dan networking dengan sesama secara riil dan natural. Bagaimanapun juga, sifat simbiosis mutualisme mahluk hidup, terutama manusia, tidak dapat dihilangkap dan disubstitusi begitu saja. Apa lagi jika kita berbincang tentang pengelolaan bisnis. Sebuah bisnis mampu melakukan ekspansi dan berkembang lebih besar hanya jika, perusahaan tersebut memperbanyak individu yang berpartisipasi didalam maupun awareness orang-orang yang berada di luar bisnis tersebut. 

       Kesuksesan sebuah bisnis tidak hanya semata karena 1 personil saja. Memang memungkinkan mastermind dari inovasi yang memajukan perusahaan tercetus dari sang founder misalkan, tetapi untuk mewujudkan ide dan visi yang luas, sang founder pastinya membutuhkan sources terefektif dan menguntungkan bagi perusahaannya. Disitulah peran networking sangat dibutuhkan tanpa memandang siapa perusahaan atau klien yang lebih besar atau lebih terkenal, relasi tetaplah relasi. Bahkan, memiliki relasi baik dengan lingkungan yang eksklusif memperoleh privilege tersendiri bagi yang menjalin hubungan tersebut baik itu lebih dimudahkannya bekerjasama, special treatment, atau bahkan menjadi top priority oleh potential partner ataupun klien tersebut. 

       Itulah seni dari skills komunikasi yang harus dimiliki khususnya pengusaha agar memudahkan kemajuan perusahaan. Sekedar berkenalan mungkin mudah dilakukan, namun mempertahankan hubungan, memiliki koneksi dengan orang baru, dan disukai merupakan tantangan dari networking ini sendiri karena bisa berbelok kearah yang tidak diinginkan.  Karena luasnya topik dari networking, maka dikerucutkan ke tiga kunci networking yang harus menjadi pedoman seseorang. Keitga kunci tersebut adalah operational networking, personal networking, dan strategic networking. 

       Operational networking adalah mengenai memperdalam hubungan di dalam perusahaan agar pekerjaan selesai. Dapat dicontoh dari marketing leader yang membangun hubungan baik dengan head of diversity untuk membantu menemukan pesan yang mampu menaikan engangement pada segmen market baru. Networking ini mencakup bawahan langsung, atasan, orang-orang dengan kekuatan untuk menghadang atau mendukung proyek, dan pihak luar utama seperti pemasok, distributor, dan pelanggan. Hubungan yang baik akan membuat operasional berjalan tanpa hambatan dan sesuai dengan timeline.

       Personal Networking lebih memfokuskan untuk memperdalam professional developement secara individu dan bertukaran refrensi penting dengan orang-orang diluar perusahaan. Berada dilingkungan yang tepat sangatlah memengaruhi mindset, dengan bertemu orang-orang baru dengan perspektif dan latar belakang usaha yang berbeda-beda juga membuat kita menjadi lebih open-minded dan menambah wawasan. Melalui approach ini juga menghasilkan opportunity yang lebih besar akan terciptanya kerjasama. Contoh yang baik adalah Chicago Coaching Roundtable, forum bulanan yang dikoordinasikan untuk para pelatih eksekutif untuk berkumpul dan berbagi praktik terbaik walaupun mungkin tampak kontraproduktif untuk bertemu dengan orang-orang yang secara teknis adalah pesaing anda, tetapi kita harus belajar banyak dari satu sama lain sehingga setiap individu keluar dari coaching event ini dengan mental dan wawasan lebih siap untuk membantu klien mereka.

       Kemudian yang terakhir, yaitu strategic networking yang sangat berperan untuk menjajarkan orang-orang uang berpotensi untuk men-support untuk mencapai strategic business goals anda. Contohnya suatu perusahaan event organizer untuk festival non-profit memiliki hubungan baik dengan seorang penyanyi terkenal yang kemudian bersedia untuk tampil pada acaranya secara sukarela untuk membantu menarik pendatang. Strategic networking memberikan kesempatan untuk melihat gambaran yang lebih besar melalui mentoring, atau sekadar memberikan perspektif yang berbeda tentang organisasi anda. Semua jenis jaringan tumpang tindih, tetapi jaringan strategis akan memberikan dampak paling cepat pada organisasi anda. Anda harus selalu berusaha memperluas jaringan karena peluang bisa jadi tidak disengaja. Apa yang membuat jejaring sosial begitu kuat adalah potensi rujukannya, yang dapat memperluas jaringan tersebut.

       Dari opini saya, ketiga networking types ini merupakan dasar yang harus dipelajari oleh setiap orang yang ingin terjun didunia bisnis. Bahkan, secara general, skills ini sangat dibutuhkan diberbagai aspek kehidupan yang akan sangat menguntungkan diri sendiri maupun lingkungan. Salah satu hasil networking yang bisa membawa perusahaan menjadi go-interational dengan mudah bisa dilihat pada perusahaan Indonesia bernama Mills yang menjadi pemasok apparel klub bola Inggris Transmere Rovers. Mills awalnya hanya memproduksi apparel untuk klub-klub lokal setelah mendapat amaat menjadi apparel resmi tim nasional sepak bola Indonesia pada awal 2020. Tidak menghambat diri hanya sebagai pemasok baju sepak bola, Mills mengambil oportunitas untuk dapat bekerja sama dengan Bali United Basketball Club yang menetapkan Mills sebagai partnernya. 

       Setelah mengekspansi ke berbagai daerah di Indonesia, Mills pun berhasil mengambil pijakan besar yang meningkatkan value brandnya ketika dapat mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan klub bola legendaris asal Inggris ini. Hal tersebut tidak mungkin terjadi jika tidak berawal dari networking yang meluas. Semangat untuk memperkenalkan bisnis dengan cara berhubungan dengan lingkungan yang merupakan target marketnya, memudahkan pitching kerjasama untuk berjalan secara natural. Bayangkan dari ribuan pemasok apparel di Inggris dan berapa juta pemasok dari seluruh dunia, namun Mills lah yang terpilih, pastinya bukan hanya kebetulan. 

       Percaya diri dalam networking memang pastinya sulit dijaga ketika kita berada disekumpulan orang-orang yang mungkin lebih sukses atau lebih senior. Namun hal tersebut perlu ditanamkan untuk memunculkan aura positif dan kemampuan leadership sebagai pebisnis terhadap orang sekitar, sehingga mengalihkan pandangan orang-orang menjadi berminat untuk berada dalam perbincangan dengan anda. Hal yang dapat meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan melakukan research sebelum mendatangi suatu pertemuan. Entah itu meneliti mengenai masing-masing individu yang akan datang, mengetahui background perusahaan, atau tujuan dari event itu sendiri.

       Yang merepresentasikan Mills sudah dipastikan memiliki kepercayaan diri yang tinggi hingga bisa melawan ribuan potential supplier untuk Transmere Rover. Bahkan meskipun perusahaan Mills berbasis di Indonesia, tidak mengahmbat mereka untuk mencari celah agar mendapatkan oportunitas tersebut. Hal yang perlu di ketahui juga adalah kapan kita harus merendah dan kapan kita harus menunjukan kemampuan kita pada saat networking. Terutama lagi untuk memikat interest mereka dari first impression. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun