Mohon tunggu...
Annisa Rahmawati
Annisa Rahmawati Mohon Tunggu... Editor - College Student

Hi, Find interesting thing on my article!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semakin Mencuatnya Stigma Semua Laki-Laki Sama Saja!

1 Oktober 2022   21:21 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:22 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com

Setiap kaum perempuan pasti ingin mendapatkan pasangan yang baik. Karena hal mendasar yang diinginkan seorang perempuan adalah diperlakukan dengan baik. Tidak ada perempuan yang berkeinginan sejak awal untuk diperlakukan dengan kasar, baik dari perkataan maupun tindakan seperti dipukul, dicaci maki, dan sebagainya.

Sayangnya tidak semua orang memiliki nasib yang sama. Terkadang ada yang langsung dipertemukan dengan laki-laki yang baik. Adapun yang dipertemukan oleh laki-laki yang belum tepat dan menjadi pelajaran hidup baginya sekaligus pilihan untuk tetap bertahan atau malah harus pergi.

Pernyataan semua laki-laki sama saja mulai menyebar dibenak beberapa perempuan setelah melihat pengalaman-pengalaman buruk dari perempuan lainnya atau bisa juga ada trauma mendalam yang pernah dialami oleh diri sendiri. Sebagian perempuan menjadi takut apabila hal buruk seperti hubungan toxic/perselingkuhan terjadi pada dirinya.

Ketakutan tersebut menimbulkan krisis kepercayaan terhadap laki-laki atau yang biasa kita kenal sebagai trust issue. Tidak heran sekarang banyak wanita yang beranggapan tidak perlu laki-laki dan sulit membedakan mana yang baik dan tidak.

Menurut penulis, ungkapan semua laki-laki sama saja itu tidak benar. Walaupun faktanya lebih banyak laki-laki yang belum baik. Masih ada laki-laki yang baik. Setiap manusia akan diberikan pengalaman pahit dan ujian dalam hidupnya. 

Apabila dipertemukan dengan orang yang belum tepat, artinya kita perlu lebih cermat dan observasi terlebih dahulu dalam memilih orang yang akan dijadikan pasangan. Kalaupun ada yang nasibnya terus menerus buruk karena memutuskan untuk bertahan. Berarti pasangan baiknya bukan di dunia ini, melainkan ada di kehidupannya setelah dunia. Untuk laki-laki yang punya branding buruk pun ada kemungkinan untuk berubah ketika sudah bertemu perempuan yang dapat membawanya menjadi pribadi yang lebih baik.

MARAKNYA KASUS PERSELINGKUHAN AKHIR-AKHIR INI

Beberapa kasus perselingkuhan selebriti kini sedang ramai-ramainya. Tidak tanggung-tanggung sampai 3 kasus perselingkuhan sampai Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) ini viral di media sosial dan artikel di beberapa portal berita.

Isu perselingkuhan yang terjadi pada pasangan Reza arap dan Wendy Walters belum lama ramai dibahas oleh warganet Indonesia. Disusul oleh isu suami artis Ayu Dewi yaitu Regi Datau yang diduga berselingkuh dengan Denise Charita. Dan satu isu yang baru saja ramai dari pasangan Lesti dan Rizky Billar diduga melakukan KDRT. Berdasarkan laporan yang diterima oleh pihak kepolisian, Lesti memergoki suaminya melakukan perselingkuhan, terjadi pertengkaran dan terjadi kekerasan didalamnya.

Dari ramainya kasus-kasus tersebut, membuat perempuan semakin kuat beranggapan bahwa semua laki-laki sama saja. Sehingga stigma negatif ini menyebar luas dan mengacu kembali pola pikir semua laki-laki sama pada setiap wanita terhadap laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun