Mohon tunggu...
Annis Indah Larasati
Annis Indah Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - heyoo :)

KKN Tim II Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Kompos

2 Agustus 2021   10:25 Diperbarui: 2 Agustus 2021   10:31 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021 kali ini tidak dapat dilaksanakan secara langsung atau luring (offline). Sesuai dengan arahan Pemerintah tentang adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, maka kegiatan KKN kali ini wajib dilaksanakan secara daring (online). 

KKN Tim II Universias Diponegoro 2021 ini mengambil tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Setiap mahasiswa diwajibkan membuat 2 program yang berkaitan dengan pencegahan Covid dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan SDG's. 

Setiap kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan yang ada serta menambah keterampilan masyarakat untuk mengatasinya.

Masalah sampah yang masih belum juga teratasi di Desa Bakaran Kulon, Juwana, Pati, membuat seorang mahasiswi Undip, Annis Indah Larasati (20) mencari cara untuk mengurangi kuantitas sampah yang dihasilkan setiap harinya. Ia melakukan survey bersama Ibu-Ibu PKK yang mulai tidak nyaman dengan penumpukan sampah-sampah pada rumah tangga.

"Kalau di daerah sini kan masalah besarnya sampah dek, ada nggak ya yang membuat program pengelolaan sampah rumah tangga?", tanya Ibu Safiatun kepada sekelompok mahasiswa KKN Undip.

"Iki aku kepingin (Ini aku ingin). Kapan ya? Aku ikut.", ujar Ibu Suharni.

Dengan ilmu pertanian yang ia pelajari, Annis (20) membuat sebuah program pelatihan pengelolaan sampah dapur atau sampah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos.

"Saya berpikir, mungkin akan lebih baik jika apa yang kita ambil dari alam dapat kita kembalikan lagi ke alam. Misal sampah-sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga, kita dapat olah kembali sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. Jadi kita bisa mengembalikannya dalam bentuk lebih bermanfaat.", ucap Annis.

Program ini sesuai dengan Program SDG's nomor 12 yaitu 'Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab' yang mengacu pada penanganan dan pengelolaan limbah rumah tangga.

Media yang digunakan dalam program ini yaitu dengan video tutorial dan poster untuk lebih memperjelas langkah demi langkahnya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 30 Juli 2021 secara daring (online) dengan membagikan video tutorial dan poster di grup Whatsapp Ibu-Ibu Kader PKK Desa Bakaran Kulon.

Respon Ibu-Ibu PKK Desa Bakaran Kulon sangat positif. Bahkan ada beberapa orang yang menanyakan lebih detail tentang fungsi-fungsi dari masing-masing bahan yang digunakan. 

"Makasih mbak, semoga bermanfaat. Nanti kita praktekkan.", ucap Ibu Muntarni.

Minat dan antusias yang tinggi ini sangat membantu keberlangsungan dan keberhasilan program pelatihan tersebut. Annis (20) berharap dengan respon positif yang didapatkan, kegiatan ini dapat menjadi solusi dan dapat dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya saat program KKN ini berlangsung.

Bila sampah-sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, maka kuantitas sampah yang terbuang begitu saja akan menurun.

Sehingga lingkungan akan terasa lebih bersih dan nyaman tanpa pencemaran udara yang dihasilkan dari bau sampah tersebut.


Penulis : Annis Indah Larasati (Agroekoteknologi, FPP, Universitas Diponegoro)

Editor : Lusi Nur Ardhiani, S. Psi., M. Psi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun