Mohon tunggu...
Annisa Yulhaidir
Annisa Yulhaidir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang ingin lulus

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Pengalaman bersama Siswa Mengenai Pembelajaran Daring Selama Pandemi

2 Agustus 2021   03:14 Diperbarui: 2 Agustus 2021   06:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang melanda termasuk juga negara Indonesia sudah terjadi hampir 2 tahun lamanya. Hal itu akhirnya mempengaruhi banyak sektor yang ada di Indonesia seperti pada sektor perekonomian, sektor kesehatan dan juga tentunya pada sektor pendidikan. Sektor pendidikan mengalami guncangan dalam proses pembelajaran, sehingga hal itu menyebabkan proses pembelajaran harus dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun dalam proses pembelajaran tersebut ditemukan beberapa kendala dikarenakan perlu adanya penyesuaian dari Pelajaran Tatap Muka (PTM) dikelas lalu dialihkan pada proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Adapun kendala lainnya dari pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu: waktu pembelajaran menjadi berkurang sehingga guru tidak dapat memenuhi beban jam mengajarnya, guru mengalami kesulitan komunikasi dengan orang tua sebagai pembimbing peserta didik di rumah, belum semua orangtua bersedia dan mampu mendampingi anak belajar di rumah karena ada tanggung jawab yang lain seperti urusan kerja dan urusan rumah, orangtua mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran dan memotivasi anak saat mendampingi belajar di rumah, peserta didik mengalami kesulitan untuk konsentrasi dalam belajar dari rumah dan mengeluhkan banyaknya penugasan soal dari guru, meningkatnya rasa stress dan jenuh akibat isolasi di rumah secara berkelanjutan berpotensi menimbulkan rasa cemas dan depresi bagi anak, akses ke sumber belajar baik disebabkan karena masalah jangkauan listrik atau internet, maupun dana untuk aksesnya, kurangnya pemahaman orang tua terhadap teknologi masa kini dan guru yang kurang menguasai teknologi sehingga metode dan media ajar untuk anak menjadi kurang menarik dan membosankan.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan mengabdi pada masyarakat khususnya di bidang pendidikan. Dalam rangka menjalankan program KKN, saya selaku mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan program pendampingan pembelajaran pada siswa. Membantu guru dalam menyiapkan media. Adapaun fokus dalam program pendampingan pembelajaran yaitu pada siswa. Program pendampingan pembelajaran yang dilakukan berupa membantu anak dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Membuat Vidio pembelajaran yang menarik guna membantu anak agar tertarik dalam pembelajaran. Agar adanya inovasi pembelajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun