Mohon tunggu...
Annisa Wally
Annisa Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Jangan sampai ada atau tidak adanya dirimu sama saja. Membaca untuk berbagi. Menulis untuk dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Begini Caranya agar Pendapatan Bisnismu Kembali Normal

6 Juli 2020   21:33 Diperbarui: 6 Juli 2020   21:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh mentatdgt dari Pexels

Tentu saja semua bisnis pasti akan mengalami pasang surut seperti air laut, iya kan?

Banyak yang pesimis dan akhirnya berhenti ditengah jalan, dan parahnya berhenti total untuk membuka bisnis yang baru.

Saat pandemi covid- 19 toko-toko ditutup. Banyak yang mengalami kerugian akhirnya gelombang PHK terjadi dimana-mana, kepanikan mulai menghantui ekonomi dunia.  

Para pembisnis mengalami penurunan omzet dan mencoba bangkit kembali dimasa new normal ini. Mereka mencoba untuk menemukan strategi baru dalam penjualan agar omzetnya kembali normal.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk memulihkan kembali sebuah bisnis?

Melalui tulisan ini mari kita sama-sama mempelajari 3 hal penting ini :

Pertama, Jalin komunikasi dengan pelanggan

Foto oleh fauxels dari Pexels
Foto oleh fauxels dari Pexels
Komunikasi sangatlah penting untuk mempererat hubungan. Gunakan sosial media, email, video, atau browsur yang mengarahkan kepedulianmu kepada pelanggan yang kamu miliki.Berikan info yang bermanfaat misalnya : “Keluar rumah, jangan lupa gunakan masker”.

Meski ini tak ada hubungan dengan bisnismu tak mengapa. Ini adalah strategi yang bisa kamu pakai agar pelanggan tak melupakan produk bisnismu. Ingat, gunakan kata-kata yang sopan dan selalu menghormati pelanggan atau konsumenmu yah...

Kedua, Atur promosi penjualanmu dengan tepat

Foto oleh Daria Shevtsova dari Pexels
Foto oleh Daria Shevtsova dari Pexels
Lebih pekalah melihat kondisi lingkungan sekitar. Sebuah produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen akan terus berkembang.

Kamu bisa mulai berpromosi melalui media digital karena penggunaan smartphone makin hari makin banyak. Gunakan kata-kata yang bisa membuat konsumen penasaran misalnya:

“beli sekarang dan dapatkan keuntungannya”
“khusus hari ini diskon 50% hanya untuk kamu”

Manfaatkanlah media sosial yang ada seperti tiktok, FB, WA, Email, atau instagram untuk membuat promosi dengan ciri khas lucu, sedih, atau meme lucu dan keunikan tersendiri untuk mencuri perhatian konsumen.

Ketiga, Selalu Optimis dan miliki pemikiran terbuka

Foto oleh fauxels dari Pexels
Foto oleh fauxels dari Pexels
Sebuah bisnis tak akan pernah berjalan baik jika pemiliknya tak memiliki visi dan misi yang jelas ketika menghadapi sebuah tantangan ekonomi.
Misalnya “bangkrut” , kata ini memang terdengar sepeleh bagi sebagian orang tapi akan menjadi bumerang bagi para pembisnis.

Jika jiwa pesimis mulai merasuki akan terjadi kepanikan terhadap bisnis sendiri. Mengevaluasi bisnis dan mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru. Meski pendapatan menurut tapi bukan berarti kamu bangkrut dan tak bisa bangkit lagi yah.. (kek kayak lirik lagu yah ehhehee)

Demikian penjelasan kali ini, semoga 3 cara diatas bisa membantumu memulihkan kembali bisnis yang kamu jalani hari ini.

Jangan lupa untuk terus memperhatikan bisnismu dengan mempelajari strategi-strategi pemasaran dan juga perbaharui informasi perekonomian. 

Carilah cara agar dapat terus beradaptasi dan teruslah berbisnis.

Ohiya, bukan hanya kamu yang mengalami penurunan omzet loh,saya juga, dan banyak para pembisnis yang mengalami hal yang sama  tapi mereka mulai bergerak memantaskan produknya agar diterima kembali dimasyarakat karena bisnis yang baik adalah bisnis yang mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan atau konsumennya.

Semoga bermanfaat, salam..

Wallahu a’lam..

Sumber referensi tulisan ini : jurnal.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun