Mohon tunggu...
Annisa Thohiriyah
Annisa Thohiriyah Mohon Tunggu... Guru - a great moeslem

Don't think to be the best but think to do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sakit Hati yang Tersengaja

26 Februari 2021   22:15 Diperbarui: 26 Februari 2021   22:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manunisa tecipta sebagai makhluk sosial, hal itu memang benar, karna sejatinya manusia tidak mungkin mampu hidup tanpa bantuan orang lain. Tapi perlu di perhatikan, memerlukan bantuan orang lain, bukan berarti bergantung pada orang lain, apalagi berharap kepada manusia.

Taukah anda, berharap pada orang lain hanya akan membuat kita sakit hati yang sesungguhnya, dan menghabiskan waktu dalam kesedihan yang berkepanjangan. Ketika segala asa dan harapan tidak kita serahkan pada Tuhan yang maha Esa, tetapi malah menyerahkan kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan, terkadang hasil tidak seluruhnya akan berbuah suatu keberhasilan.

Tatkala harapan dan asa tidak sesuai dengan ekspektasi, tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan sakit hati dan kecewa akan hal yang terjadi. Maka hendaknya kita tidak berharap serta bergantung seutuhnya dengan manusia. Tidak ada manusia yang tercipta sempurna, tetapi dengan adanya kebersamaan akan membuat manusia saling melengkapi kekurangan itu. Karena manusia tercipta dengan ketidak sempurnaan, hal itu yang dapat membuatnya terkadang salah dalam berbuat, lupa dengan janji, dan bertindak tidak sesuai dengan harapan.

Apabila Allah hendak menolong pasukan Muslimin, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalanginya sebagaimana Allah menolong pasukan Muslimin pada Perang Badar karena mereka berserah diri kepada Allah. Demikian pula apabila Allah hendak menghina atau hendak menimpakan malapetaka kepada mereka maka tidak ada sesuatupun yang dapat menghalang-halanginya, apa yang terjadi dalam Perang Uhud akibat kurang patuh dan tidak disiplin terhadap komando Rasul. Oleh karena itu, setiap mukmin hendaklah bertawakal sepenuhnya kepada Allah, karena tidak ada yang dapat membela kaum Muslimin selain Allah. (Dikutip dari Tafsir Departemen Agama). QS.Ali Imran : 160

Maka, biasakan untuk selalu melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, agak kelak, jika kita menemui hal yang tidak sesuai harapan, hati akan tetap terjaga dalam keadaan senang serta Bahagia. Bahagia itu sederhana, bagi siapa yang selalu bersyukur akan hal yang terjadi pada dirinya, tetapi Bahagia jarang sekali di temukan, barang siapa yang selalu merasa tidak puas, akan apa yang ia miliki.

Dengan Bahagia, hati akan tentram, otak akan jernih, dan raga akan sehat. Mari kita saling mengingatkan, untuk selalu melibatkan segala urusan kehidupan kita dengan Sang Pencipta Alam beserta Isinya.

Selamat Mencoba!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun