Mohon tunggu...
Annisa Sulistyowati
Annisa Sulistyowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kemauan menjadi kemampuan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Official Broadcaster sebagai Polemik Kualitas Liga Indonesia: Siapa yang Layak?

18 Juli 2022   07:30 Diperbarui: 19 Juli 2022   07:23 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahun 2022 merupakan tahun dimana beragam gelaran sepak bola dilaksanakan sehingga memberikan jawaban atas kehausan prestasi yang menggelora jiwa masyarakat Indonesia. Bukan hanya pertandingan lokal maupun nasional, tetapi penyiaran internasional pun telah difasilitasi untuk menunjang dahaga para penikmat sepak bola di tanah air. 

Banyak sekali stasiun televisi yang turut berpartisipasi dalam memberikan suguhan menyegarkan pertandingan sepak bola. Kemajuan teknologi dan informasi yang terjadi pula memberikan ide-ide kelahiran baru mengenai media yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana akses menjangkau pertandingan sepak bola. 

Kemudahan yang ada itu juga berdampak positif untuk penggemar olahraga bola di Indonesia dalam menggunakan teknologi informasi seperti keberadaan channel penyedia olahraga, aplikasi streaming baik yang disediakan langsung oleh penyelenggara maupun bentuk kerjasama, media sosial seperti adanya live Facebook, Instagram, Youtube dan lain sebagainya, serta website yang dapat dijangkau dengan sambungan internet. 

Variasi sarana siaran sepak bola tersebut merupakan bentuk komitmen pihak penyelenggara yang berinovasi dengan federasi dalam memberikan suguhan yang optimal. 

Di Indonesia sendiri, yang secara konsisten menayangkan pertandingan sepak bola yaitu stasiun televisi karena dominan masyarakat Indonesia yang memiliki televisi dan tetap percaya dengan penggunaan sebagai kebutuhan tersier. 

Salah satu stasiun televisi yang diberikan kepercayaan oleh pihak penyelenggara sepak bola Indonesia, PT LIB dan PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia kepada Indosiar. 

Seperti yang diketahui bersama, Indosiar merupakan salah satu channel televisi unggulan yang secara konsisten menayangkan olahraga lapangan tersebut selama 4 musim.

Olahraga sepak bola di Indonesia yang secara terbuka diadakan dan mendapat banyak sambutan yakni liga indonesia. Liga Indonesia sendiri memiliki beberapa kualifikasi peserta yang berpartisipasi di dalamnya yang dapat diidentifikasikan sebagai liga 1, liga 2 dan liga 3. Untuk mengetahui bagaimana pembagian klub yang mengisi dengan hasil peringkat klasemen yang didapatkan melalui berbagai pertandingan aduan. 

Stigma yang beredar luas di kalangan masyarakat mengenai kualitas sepak bola Indonesia yaitu liga yang penuh dengan kontroversial padahal seperti yang kita ketahui bahwa pelaksanaannya selalu objektif menurut kacamata penyelenggara. Berbagai lubang hitam sepak bola Indonesia sudah sangat dalam menenggelamkan eksistensi dari esensi alamiah sepak bola itu sendiri. 

Harapan masyarakat Indonesia mengenai pengelolaan harus bisa diperbaiki secara profesional yang konsisten dan berlanjut dalam pengusutan permasalahan dan kreativitas tim penyiaran di stadion dalam memberikan gambaran riil apapun kejadian yang ada di lapangan hijau. Dapat meningkatkan kualitas penyematan gambar melalui berbagai sudut sehingga penonton dapat mengetahui letak dari titik bola yang dimainkan dan fokus tidak terbagi kepada hal-hal yang tidak diharapkan. Baik dari segi kualitas gambar yang kurang jernih, audio pertandingan yang buruk, penempatan iklan sponsor yang mengganggu dan masalah teknis lainnya.

Sebagai official broadcaster yang dijadikan sebagai pilihan, banyak sekali kritikan-kritikan dan masukan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia khususnya penggemar sepak bola yang mengharapkan beberapa perbaikan yang dilakukan oleh pihak Indosiar mengenai kualias penyiarannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun