Mohon tunggu...
Vita Sophia Dini
Vita Sophia Dini Mohon Tunggu... Lainnya - Busy chasing dreams

Seafood lover yang demen jogging, nonton, dan jeprat-jepret 📷📸 Blog : http://annisarona.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

24 Tahun Dedikasi JNE Untuk Masyarakat

16 November 2014   05:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:42 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pebisnis online, kegiatan berkirim barang menjadi salah satu bagian dari layanan kepada konsumen. Agar paket saya tiba dengan selamat dan tepat waktu, saya harus jeli memilih perusahaan jasa pengiriman yang berkualitas, namun dengan harga yang terjangkau. Dan, pilihan saya jatuh kepada Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE. Saya mulai sering menggunakan layanan JNE sejak tahun 2011, tahun dimana saya mulai merintis usaha kuliner rumahan, Tahu Bakso Mbok Turi. Sebelum-sebelumnya sih sesekali saja saya menggunakan jasa JNE. Selebihnya bila mau mengirim surat/dokumen ataupun paket lainnya, terkadang saya ke kantor Pos Indonesia, kadang memakai jasa ‘kakak’-nya JNE yakni Titipan Kilat alias TiKi, kadang juga menggunakan jasa perusahaan ekspedisi lainnya.

Sebagaimana diketahui, JNE memiliki beragam jenis layanan pengiriman paket dan dokumen tujuan dalam negeri. Diantaranya Diplomat, Super Speed, Yakin Esok Sampai, Regular, dan Ongkos Kirim Ekonomis. Untuk yang belum tahu, Diplomat itu layanan pengiriman paket/dokumen dengan pengamanan optimal, yang dilakukan petugas khusus dengan transportasi tercepat. Barang dikawal oleh petugas, mulai dari penjemputan hingga serah terima di tempat tujuan. Sementara Super Speed (SS) adalah layanan pengantaran barang di luar jadwal rutin dan rute tetap JNE, dengan transportasi udara atau darat yang langsung ke tujuan. Paket/dokumen SS ditargetkan tiba di lokasi penerima dalam waktu 24 jam sejak kiriman dijemput kurir. Yakin Esok Sampai (YES) merupakan layanan pengiriman dokumen/paket dalam waktu satu hari. Misal barang di-drop hari ini, besoknya dikirim ke alamat si penerima. Ada garansi uang kembali bila kiriman tak diantar keesokan harinya. Kalau layanan Regular itu pengiriman barang ke pelosok Indonesia yang rentang waktu tibanya 3-4 hari sejak paket/dokumen di-drop di counter JNE. Khusus untuk kiriman dalam ukuran/jumlah besar, JNE menawarkan layanan Ongkos Kirim Ekonomis (OKE). Barang OKE nantinya dikirim dengan cargo udara dan angkutan darat, yang menghubungkan kota-kota besar, ibu kota propinsi hingga kabupaten.

Nah, guna mengantarkan pesanan tahu bakso ke pelanggan, saya biasa menggunakan layanan YES. Soalnya, tahu bakso bikinan saya harus dikonsumsi dalam tempo 4 hari, sebab pembuatannya tanpa bahan pengawet, jadi nggak bisa awet lama. Karena itu, saya menggunakan YES, dengan harapan begitu tahu bakso tiba, bisa langsung digoreng dan disantap hari itu juga oleh pelanggan atau disimpan dulu di dalam kulkas. Alhamdulillah, kiriman tahu bakso ke sejumlah daerah, seperti Makassar, Medan, Aceh, Bandung, Semarang, dan Jabodetabek, tiba tepat waktu yakni keesokan harinya sejak paket di-drop.

Sejauh ini, saya cukup puas dengan layanan JNE. Selain lokasi counter-nya dekat rumah (cuma 10 menit naik motor), ongkos kirim dengan JNE juga lebih murah daripada perusahaan jasa pengiriman lainnya. Sebagai wujud kepuasan saya sebagai pelanggan JNE, bila belanja via online saya merekomendasikan kepada seller agar barang pesanan saya dikirim dengan JNE. Tidak mau jasa ekspedisi yang lain, hehe....

Usai menjalankan usaha Tahu Bakso Mbok Turi selama tiga tahun ini, saya mulai dapat mengidentifikasi perusahaan jasa ekspedisi terbaik. Dalam pandangan saya, pengantaran barang terbaik ditentukan beberapa faktor, diantaranya :

- Jangkauan/jaringan

Service area tak hanya menjangkau kota-kota besar, tapi juga kota-kota kecil, bahkan daerah pelosok. Jangkauan layanan JNE telah mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, walau menurut saya masih lebih komplet jaringannya Pos Indonesia. Tapi untuk perusahaan jasa kurir swasta, JNE udah top lah, hehehe.

- lokasi gerai mudah dijangkau (dekat tempat tinggal atau kantor)

Agar masyarakat mudah mengakses layanan jasa ekspedisi, sebaiknya lokasi counter tersebar di banyak titik. JNE sendiri tidak kurang dari 600 gerai telah berdiri dan tersebar di penjuru Indonesia, dengan jumlah karyawan lebih dari 1600 orang. Dekat rumah saya saja, sedikitnya ada tiga counter JNE. Dan, counter langganan saya adalah JNE Bekasi, cabang Jatibening.

- keterjangkauan harga dan kepastian tarif/ongkos kirim

Masyarakat umumnya cenderung mencari perusahaan jasa kurir yang pengirimannya cepat, tepat, sekaligus murah. Tapi tergantung daerah tujuannya juga sih, bila alamat yang dituju amat jauh atau daerah pelosok, wajar jika ongkos kirimnya mahal. Saya pribadi berprinsip bahwa “bila ada 2 perusahaan jasa ekspedisi yang layanan sama baiknya, namun salah 1 lebih murah ongkos kirimnya, maka yang saya pilih adalah yang termurah”. Walau begitu, bila memang ongkos kirim ke daerah tujuan agak lebih mahal, sementara paket harus dikirim segera, saya tak mengapa. Yang penting, barang cepat dan selamat sampai di tujuan, agar kepercayaan klien terjaga. Sejauh ini, tarif kiriman JNE sudah sesuai dengan yang tertera pada katalog produk mereka. Kepastian tarif juga tergambarkan dari kesamaan tarif kirim dari suatu daerah ke daerah lainnya dari satu service area. Misalkan, saya mau kirim barang ke Malang dari counter perusahaan Y di area Jakarta, cabang Pondok Bambu, ongkos dengan pilihan layanan Z senilai 7000 rupiah. Terus, saya coba kirim barang dan menggunakan layanan yang sama, namun dari cabang yang berbeda, katakanlah gerai Pondok Kopi. Tarif kirim Jakarta-Malang di counter itu 8000 rupiah misalnya, nah itu berarti udah terjadi pembedaan tarif. Walaupun cuma selisih seribu rupiah, tetap saja di mata pengguna jasa hal itu termasuk ketidakpastian tarif. By the way, saya pernah lho, coba-coba seperti itu. Dan, memang ada perusahaan kurir XX yang tarifnya kurang pasti. Tentunya, bukan JNE yaa, JNE mah pasti tarifnya, hehe.

- kecepatan dan ketepatan barang sampai di tujuan

Kecepatan dan ketepatan sampainya barang di tujuan, amatlah penting karena menyangkut kepercayaan konsumen. Coba bayangkan, bila paket yang kita kirim terlambat banget sampainya (bukan karena force majeur, seperti gempa, banjir, dan sebagainya), atau bahkan tak jelas di mana rimbanya, apa nggak hilang kepercayaan klien kepada kita? Syukurlah sejauh ini, sesuai pengalaman saya, JNE hampir selalu cepat dan tepat dalam mengantarkan kiriman paket. Walau pernah juga terlambat satu kali, tapi itu jarang terjadi. Yang lebih penting, barang selamat sampai di tangan klien saya.

- tingkat keamanan/jaminan barang sampai ditujuan

Tingkat keamanan barang juga tak kalah penting, sebab menyangkut kepercayaan juga. Apalagi bila yang kita kirim itu barang berharga, rawan ditilep oleh oknum, bukan? Walau biasanya khusus untuk barang berharga, perusahaan jasa kurir menawarkan asuransi, namun itu tak menjamin barang kita terjaga dari ‘tangan-tangan jahil’. Sebagai contoh, bila HP diterima klien atau penerima dalam kondisi tak utuh lagi (tinggal kardus aja, sementara HP-nya raib misalnya), niscaya kepercayaan pengguna jasa kurir dan penerima paket akan merosot sehingga mereka beralih ke perusahaan jasa kiriman lain yang dirasa lebih aman. Alhamdulillah, selama ini paket berisi tahu bakso saya yang dikirim dengan YES JNE, selalu selamat sampai tujuan dalam kondisi utuh, nggak sampai basi. Jadi, saya dan klien juga nggak dirugikan.

- layanan customer service

Bila terjadi apa-apa dengan barang kiriman, kita biasanya mengontak petugas customer service. Nah, merekalah salah satu penentu baik/buruknya imej perusahaan jasa layanan ekspedisi. Kalau mereka gampang dihubungi, bersikap sopan, bertutur kata lembut, dan sigap menjelaskan situasi maupun menyelesaikan masalah (responsif), citra mereka baik di mata pelanggan/pengguna jasa. Begitu juga sebaliknya. Pengalaman saya sendiri ketika paket YES datang terlambat di tujuan (Pekanbaru), kan sampainya lebih dari sehari, tuh. Maka lapor-lah saya kepada petugas, Alhamdulillah laporan saya lekas ditanggapi, nggak bertele-tele. JNE pun menepati janji, yakni menggantinya dengan uang seharga barang yang dikirim plus ongkos kirim.

- keramahan petugas penerima barang

Keramahan petugas penerima paket di counter juga menentukan kedatangan kembali pelanggan, lho. Bila muka petugasnya tampak ‘kusut’ atau bermuka jutek, pelanggan bisa ilfil (ilang feeling). Pelanggan yang tadinya mau kirim barang, boleh jadi berubah pikiran, pindah ke counter lainnya (dari perusahaan yang sama) atau beralih ke perusahaan kurir pesaing. Syukurlah, petugas JNE di gerai langganan saya, orangnya cukup ramah. Murah senyum, ditanya apa-apa juga selalu menjawabnya dengan baik. Jadi, saya senang dilayani oleh beliau.

- kemudahan cek status pengiriman

Sebagai pengguna jasa, tentu kita ingin tahu sejauh mana pengiriman barang dilakukan. Karena itu, diperlukan sebuah sistem pengecekan paket secara real time. Untuk JNE sendiri, status pengiriman bisa dicek di website-nya langsung yakni http://www.jne.co.id. Caranya gampang, tinggal masuk aja ke halaman utama laman tersebut, lalu cari form pengecekankiriman (Trace & Tracking). Tulis nomor resi di kolom “kirim”. FYI, nomor resi kirim adalah nomor barcodeyang tertera di tanda terima pengiriman barang (print out resi). Kemudian pencet “search”, Anda langsung bisa mengecek posisi paketsecara terkini, apakah statusnyaOn Process atau sudah tibadi tempat tujuan.


Resi pengiriman paket tahu bakso yang masih saya simpan
Dokumen : pribadi

Dengan demikian, dilihat dari track record-nya (di mata saya) JNE adalah perusahaan kurir swasta yang layanannya terbaik. Nah, di usianya yang ke-24 tahun pada 26 November 2014 nanti, izinkan saya menyampaikan harapan sebagai pelanggan setia. Semoga JNE makin baik kualitas servisnya, varian produk lebih banyak dan inovatif serta selalu menjadi perusahaan jasa pengiriman yang terdepan. Anyway, happy 24th anniversary, JNE! May this year brings all the success to you!

NB :

- tulisan ini diikutkan dalam ajang “JNE bersama Kompasiana Blog Competition

- narasumber tulisan ini adalah kakak saya. Namun, saya menulisnya dengan sudut pandang orang pertama (saya/aku).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun