Pandemi Covid-19 masih menjadi penguasa di negeri ini. Covid-19 atau Corona Virus Disease menyebabkan beberapa dampak yang langsung dirasakan oleh penduduk Indonesia, salah satunya adalah dampak dibidang pendidikan.
 Dampak yang ditimbulkan bisa menjadi dampak positif dan negatif, tergantung bagaimana kita menyikapi keadaan.
Seperti yang telah tertera pada surat edaran Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020, surat ini menjelaskan bahwa pembelajaran daring dianggap sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), sehingga pembelajaran daring merupakan salah satu solusi dalam menyikapi keadaan ini.Â
Namun, apakah pembelajaran daring sudah efektif dilakukan? Apakah siswa menerima dengan baik materi yang diberikan? Jawabannya sangat relatif.Â
Pembelajaran daring akan berhasil jika didukung oleh beberapa faktor, seperti guru yang menguasai teknologi, fasilitas sekolah yang memadai, peran orang tua dalam membimbing, dan siswa yang memiliki semangat belajar. Keempat faktor tersebut harus saling melengkapi agar pembelajaran daring terlaksana dengan baik.
SD Negeri 30 Tanjungpandan merupakan salah satu sekolah dasar di Belitung yang terkena dampaknya. Saat tahun pertama, sekolah ini hanya melakukan pembelajaran daring melalui Whatsapp Group. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan pemberian materi melalui WAG, lalu para siswa mengerjakan latihan di buku latihan mereka, selanjutnya orang tua menemui guru kelas untuk mengumpulkan hasil pekerjaan anak-anaknya.Â
Berbeda dengan yang dilakukan saat ini, SD Negeri 30 Tanjungpandan mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui Google Classroom, bahkan beberapa guru mulai menerapkan virtual meeting dalam melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut tentu memerlukan penyesuaian terutama bagi para guru yang belum terbiasa dengan pembelajaran daring.Â
Oleh karena itu, mahasiswa UPI yang melakukan KKN senantiasa mendampingi para guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring melalui Google Classroom.
Koordinasi dan komunikasi yang baik perlu dilakukan guna mengelola Google Classroom yang baik. Berikut ini beberapa upaya yang dilakukan mahasiswa dengan bimbingan guru dalam mengelola Google Classroom, yaitu :
1. Membuat Video Pembelajaran
Video pembelajaran berkaitan dengan materi tematik dan matematika yang dibuat dengan aplikasi Ms. Power Point. Di dalam video tersebut terdapat video pendukung dari Youtube yang menjadi penunjang pembelajaran daring. Tampilan yang menarik diharapkan dapat menambah minat belajar siswa dan memberikan kesan tidak membosankan.
