Mohon tunggu...
Annisa Rahma Surakarta
Annisa Rahma Surakarta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Inovasi Mie Kering Rumput Laut pada Masa Pandemi Covid-19 di Kedungmundu, Semarang

31 Oktober 2020   13:25 Diperbarui: 31 Oktober 2020   13:50 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian FPIK Undip Melakukan Pengembangan Inovasi Pembuatan Mie Rumput Laut/Dokpri

SEMARANG -- Tim FPIK Undip melakukan demonstrasi dan pemaparan inovasi pengolahan mie berbahan dasar rumput laut kepada warga Perumahan Bumi Wanamukti RT 01 RW 02. Tim pengabdian ini beranggotakan dosen-dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro yaitu Dra. Rini Pramesti, M.Si; Dr. Wilis Ari Setyati, M.Si; Dr. Ir. Jusup Suprijanto, DEA; Dr. Ir. Ita Widowati, DEA; Dr. AB. Susanto, M.Sc.

Berdasarkan survey permasalahan dan potensi daerah, didapatkan informasi bahwa terdapat sekelompok masyarakat yang pernah melakukan pembuatan mie, namun masih menggunakan bahan dasar tepung terigu saja. Kandungan pada mie dengan bahan dasar tepung kurang mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh. Oleh karena itu Tim Pengabdian FPIK Undip menciptakan inovasi dengan menambahkan rumput laut sebagai bahan pembuatan mie guna meningkatkan kandungan gizi pada mie. Mie rumput laut ini diyakini akan menambahkan gizi terutama zat gizi mikro, salah satunya adalah yodium untuk mencegah penyakit gondok.

Rumput laut yang digunakan pada pembuatan mie ini menggunakan rumput laut yang siap diolah. Rumput laut harus memiliki kondisi fisik yang baik seperti warna thallus yang putih, memiliki tekstur yang kenyal dan tidak berbau busuk. Rumput laut memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga mie rumput laut ini dapat membuat konsumen menjadi tidak mudah lapar. Mie rumput laut ini diolah tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga tidak tahan lama. Selain memiliki kualitas yang baik, mie rumput laut ini dapat dijadikan peluang usah bagi masyarakat Bumi Wanamukti untuk meningkatkan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19.

Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan pemaparan singkat mengenai manfaat rumput laut sebagai bahan dasar mie serta potensinya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Cara kerja pembuatan mie rumput laut yang tepat untuk diterapkan kemudian dilakukan dengan demo cara pembuatannya. Bahan utama yang digunakan untuk membuat mie pada pengabdian ini adalah rumput laut Eucheuma cotonii. Bahan penunjang lainnya adalah  tepung terigu, tepung kanji / tapioka, minyak, telur dan  air. Pembuatan mie rumput laut ini cukup mudah dilakukan. Mie rumput laut memiliki tekstur, warna, bau dan rasa yang unik. Tekstur yang dihasilkan oleh mie rumput laut ini lebih halus daripada mie pada umumnya. Hasil olahan mie rumput laut ini berwarna kuning karena adanya tambahan dari kuning telur.

Kegiatan pengabdian masyarakat "Pembuatan Mie Rumput Laut" yang diketuai oleh Dra. Rini Pramesti, M.Si berjalan lancar dan mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menambah ilmu bagi masyarakat, mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dan meningkatkan perekonomian masyarakat Perumahan Bumi Wanamukti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun