Mohon tunggu...
Annisa Rahmawati
Annisa Rahmawati Mohon Tunggu... Penulis - Annisarahma

🌸

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Konflik Ambon 1999 dan Virus Corona 2019 Menyatukan Umat Antar Agama

27 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 27 Maret 2020   11:06 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Toleransi, inilah yang tertanam dengan kuat pada masing-masing pribadi di kampung Batu Merah. Lihat saja, setelah sekian lama konflik itu terjadi, dengan mengesampingkan perasaan cemas dan takut, masyarakat Kristen pun mengunjungi masyarakat muslim di kampung Batu Merah Dalam dengan harapan hubungan mereka bisa membaik kembali. Kunjungan tersebut disambut dengan suka cita dan penuh haru oleh masyarakat muslim disana. Saat itu, tak ada masyarakat yang mempermasalahkan persoalan agama. Yang ada hanyalah rasa toleransi dan nilai kemanusiaan sehingga hubungan kedua masyarakat yang berbeda agama tersebut dapat kembali membaik.


Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini muncul virus yang sangat menggegerkan seluruh penjuru dunia. Virus ini bentuknya kecil bahkan tidak terlihat oleh mata secara langsung, namun bisa membuat dunia gempar. Semua orang panik, ketakutan, dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, karna takut akan virus yang mematikan ini. Virus ini menyerang seluruh manusia, tanpa pandang bulu. Yang muda, tua, remaja, anak-anak, entah itu Islam, Kristen, Budha, ataupun Konghucu, semuanya bisa saja terpapar virus ini, dengan izin Yang Maha Kuasa.


Allah SWT berfirman :
مَآ أَصَابَ مِنْ مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ  ۗ وَمَنْ يُؤْمِنۢ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ  ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun 64: Ayat 11)


Semua musibah yang Allah berikan di muka bumi ini pasti dengan izin Allah dan pastinya juga ada hikmah dibalik setiap musibah yang terjadi kepada kita. Dan Allah juga memberi setiap musibah lengkap dengan jalan keluarnya, itu pasti. Karna Allah tidak akan membenani umat-Nya kecuali sesuai dengan kesanggupannya.


Dengan adanya wabah corona ini, semua manusia saling membantu tanpa memandang status sosial dan status agamanya. Wabah ini bukan lagi dihadapi dengan menurut agamanya masing-masing. Ini tentang sosial, tentang kemanusiaan, bukan tentang keagamaan. Jadi semua umat manusia harus turun tangan, menghadapi wabah ini dengan bersama-sama.


Seperti halnya pada konflik yang terjadi di kota Ambon, yang berakhir karna sikap toleransi yang tertanam pada diri masing-masing. Wabah corona ini juga bisa dihadapi bersama dengan mengedepankan kepentingan bersama dan dengan mengedepankan sikap toleransi antar umat yang berbeda agama. Secara tidak langsung, wabah ini telah menyatukan seluruh umat manusia yang ada di dunia ini. Semuanya saling membantu seseorang yang sedang terpapar virus ini tanpa mereka melihat latar belakang agama seseorang tersebut.


Kejadian alam yang sedang terjadi di sekitar kita saat ini (wabah corona) merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang harus kita renungi, kita pahami, dan kita atasi bersama-sama. Menggunakan akal yang sehat, kita perlu memikirkan langkah yang terbaik bagi diri kita dan juga orang lain yang ada di sekitar kita. Mencegah penularan virus ini dengan berdiam diri dirumah, mengikuti himbauan dari pemerintah, beribadah dirumah, dan menyebarkan informasi yang akurat merupakan cara-cara yang dapat kita lakukan saat ini.


Karna pada akhirnya, sehat-sakit dan hidup-mati kita merupakan kuasa Allah SWT. Kematian itu pasti dan telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Namun, kita juga tidak boleh terlalu pasrah dengan keadaan, karna Islam telah mengajarkan kita untuk mengiringi doa dan tawakkal dengan usaha dan ikhtiar.


Langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah penularan virus ini adalah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan melakukan isolasi diri ketika sakit atau bisa langsung ke rumah sakit jika dikira tanda-tandanya seperti tanda-tanda positif corona.


Dan menyebarkan kebaikan juga merupakan tanggung jawab kita sebagai umat manusia. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda:  "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR Thabrani dan Daruquthni). Demikian pula Allah menciptakan manusia dengan berbagai suku, adat, dan agama. Agar manusia senantiasa bisa belajar dari perbedaan tersebut, bahwa manusia akan tetap saling membutuhkan manusia lainnya. Karna sejatinya, manusia diciptakan untuk hidup berdampingan dan saling tolong menolong tanpa memandang perbedaan yang ada.


Semoga kita senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Yang Maha Esa, menurut keyakinan agama masing-masing. Wallahu a’lam bis-shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun