Mohon tunggu...
Annisa Aprilia Nilam Sari
Annisa Aprilia Nilam Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - still learning

halo semuanya!:)

Selanjutnya

Tutup

Nature

PT. Indocement Sediakan Lahan Pertanian bagi Warga Kecamatan Citeureup

6 Maret 2019   09:59 Diperbarui: 6 Maret 2019   10:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor - Pesatnya pembangunan kawasan megapolitan, membuat Citeureup tumbuh menjadi bagian dari kota industri. Lahan-lahan pertanian yang dahulu membentang luas nan subur di Citeureup semakin lama tergerus seiring berjalannya waktu.Pembangunan pabrik, sarana jalan, dan pemukiman terus mendesak lahan pertanian di Citeureup hingga semakin sempit.

"hingga saat ini, lahan pertanian yang terdapat di Kecamatan Citeureup ini sudah semakin berkurang dan hanya terdapat dibeberapa desa. Hal ini dikarenakan maraknya alih fungsi lahan persawahan menjadi perumahan maupun bangunan-bangunan industri" ucap Kepala Kecamatan Citeureup Asep Mulyana Sudrajat, S.H saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).

Lahan-lahan yang ditemui di Kecamatan Citeureup ini rata-rata dikelola oleh perusahaan swasta. Salah satunya adalah PT. Indocement Tbk. Perusahaan  ini memiliki bangunan industi yang sangat luas dan cukup mempengaruhi lingkungan pertanian dikawasan tersebut. 

Namun dengan dampak yang ditimbulkan perusahaan ini dapat mengurangi lahan subur untuk pertanian dan dampak udara lainnya, perusahaan ini terus mengembangkan berbagai bentuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di berbagai bidang.

Indocement pun tidak berhenti hanya melakukan pemberdayaan bagi UKM saja, tetapi juga pemberdayaan bagi petani serta penghijauan kembali wilayah pasca tambang yang hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar. Salah satu lokasi pengembangan program CSR (Corporate Social Responsibility) di Citeureup adalah P3M (Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat) Hambalang seluas 10 hektar.

Menurut Kepala Departement CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup Aditya Purnawarman, pelatihan di area P3M dengan luas 10 hektar yang berada di bekas lahan penambangan "sandy clay" yang sudah diolah sehingga subur bagi pertanian itu, mencakup bidang perikanan, peternakan, dan pertanian.
"Pelatihan P3M bertujuan mencetak masyarakat mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan akan berjalan secara terus menerus dengan masyarakat di 12 desa binaan sebagai pesertanya," ujarnya.

Di P3M, ada berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti pelatihan, pembibitan pertanian dan peternakan seperti tanaman melon hidroponik, tanaman hias, ikan lele, nila, dan ikan hias. Juga ada peternakan sapi dan kambing yang setiap tahun hasil penggemukannya laris dijual sebagai hewan qurban pada saat hari raya Idul Adha. Selain itu, P3M juga berinisiatif membuat energi alternatif dari kotoran hewan, tanaman jarak, serta solar cell.

Sedangkan salah satu karyawan yang juga mengikuti kegiatan P3M, Rezky Ananda (32) warga Desa Pasir Mukti, sangat menyukai kegiatan tersebut. Menurutnya, selain mendapatkan pengalaman dirinya juga mendapatkan ilmu terutama saat menghadapi ternak sapi yang sakit.

"Selain pengalaman, saya juga mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara membuat kandang, menjaga kebersihan kandang dan berbagai penyakit serta cara penangannya," ucapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun