Mohon tunggu...
Annisa P Pratiwi
Annisa P Pratiwi Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis di Charisma Consulting dan ibunda.id. Tertarik dengan kesehatan mental, pengembangan diri dan kepribadian, gaya hidup, mindfulness, compassion, manajemen stres, neuropsikologi, psikologi positif, dan psikologi transpersonal.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Atasi Cabin Fever dengan Grounding (Earthing)

30 Agustus 2020   11:42 Diperbarui: 30 Agustus 2020   11:42 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Idy Tanndy from Pexels

"Get yourself grounded and you can navigate even the stormiest roads in peace"

- Steve Goodier -

Saat ini, kita masih menghadapi situasi pandemi COVID-19. Situasi tersebut berakibat pada aktivitas keseharian yang akhirnya lebih banyak dilakukan dari rumah, bahkan minim gerak serta interaksi sosial. Apabila kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka akan berakibat buruk pada kesehatan kita. 

Tidak hanya kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental dan sosial. Ketiga aspek kesehatan tersebut saling berkaitan, sejalan dengan definisi "sehat" menurut World Health Organization (2018), yaitu keadaan sejahtera, baik fisik, mental, maupun sosial, serta tidak hanya terbatas pada tidak adanya penyakit atau kelemahan.

Bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, tentu berdampak besar pada frekuensi, intensitas, maupun durasi dalam aktivitas fisik sehari-hari. Kondisi ini bahkan dapat meningkatkan perilaku sedentary, yaitu beraktivitas sambil duduk atau rebahan dalam jangka waktu lama, sehingga mengeluarkan sedikit energi (Department of Health Australian Government, 2019). Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, mental, dan sosial.

Beberapa klien yang berkonsultasi dengan saya di masa pandemi ini pun mengeluhkan bahwa kondisi fisik, mental, ataupun sosial mereka semakin memburuk akibat perilaku sedentary. Istilah cabin fever pun mulai tren di masa pandemi ini untuk mendeskripsikan kondisi tidak nyaman akibat terbatasnya ruang gerak maupun interaksi sosial selama beraktivitas di dalam ruangan ataupun rumah. 

Menurut Merriam-Webster Dictionary, cabin fever adalah kondisi mudah tersinggung dan gelisah karena hidup di dalam ruang isolasi atau tertutup untuk jangka waktu yang lama/panjang. Kita menjadi jarang terpapar cahaya matahari, beraktivitas di alam atau luar ruangan, maupun berinteraksi sosial dengan orang yang ada di sekitar kita. Dalam jangka waktu yang lama, tentu hal tersebut akan berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental kita.

Berikut adalah gejala-gejala cabin fever (Fritscher, 2020):

- Badan mudah terasa lesu atau lemas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun