Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Milenials, Tak Usah Ragu Beribadah Haji di Usia Muda!

6 September 2020   16:42 Diperbarui: 6 September 2020   16:51 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata "milenial"? Apakah kamu termasuk generasi "milenial"?

Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga tahun 2000. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, generasi milenial memiliki karakter unik berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi. 

Salah satu ciri utama generasi milenial adalah adanya peningkatan penggunaan media komunikasi dan teknologi digital. Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat membuat generasi milenial memiliki karakter kreatif, informatif, berwawasan terbuka, mempunyai passion, dan produktif.

Namun, ternyata perkembangan teknologi yang semakin canggih menghadirkan tantangan tersendiri bagi para milenial. Bagaimana tidak, banyak waktu yang terbuang karena penggunaan alat komunikasi digital yang sangat tinggi serta kegiatan-kegiatan transaksi berbasis internet. 

Maraknya permainan-permainan digital, dan game online membuat generasi milenial terjebak pada kondisi "zona nyaman". Selain itu, generasi milenial menginginkan semua serba instan, dan mudah.

Dampak terburuk yang timbul akibat tidak teraturnya pola hidup generasi milenial adalah ancaman gaya hidup dan tingkat konsumtif yang tinggi.  Hal tersebut membuat generasi milenial mengalami permasalahan serius pada bidang finansial. 

Generasi milenial cenderung tidak bisa memanfaatkan penghasilannya untuk investasi masa depan. Mereka cenderung memikirkan bagaimana keberlangsungan hidupnya untuk saat ini saja, seperti membeli gadget keluaran terbaru, nongkrong di kafe, dan keperluan-keperluan tersier lainnya.

Bagi generasi milenial muslim, salah satu hal yang sangat diinginkan baik sejak usia muda hingga usia tua adalah beribadah haji ke Baitullah sebagai penyempurna rukun islam yang kelima. 

Pertanyaannya, apa hubungannya generasi milenial dengan ibadah haji? Perlu diketahui bahwasannya ibadah haji itu tidak semudah memasak mie instan. Butuh waktu bertahun-tahun lamanya untuk berangkat ibadah haji ke Makkah. 

Mulai dari mengurus pendaftaran, pembiayaan yang cukup tinggi, hingga antrian yang sangat panjang sampai bertahun-tahun. Lalu, apakah mungkin generasi milenial bisa menjadi haji muda?

Haji Muda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun