Mohon tunggu...
Annisa Nurmartlia
Annisa Nurmartlia Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis akrobatik

Wibu rumah tangga yang senang menulis tentang parenting, sastra, filsafat, romansa, film, anime dan series. Oh satu lagi, cukup aktif di Quora Indonesia dengan nama Annisa Nanda Nurmartlia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Warna Langit

6 September 2016   13:29 Diperbarui: 6 September 2016   13:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bukan merah yang membara,
Bukan pula jingga yang hangat,
Atau coklat yang membumi,
pun kuning telur mata sapi sepertiku, yang jauh lebih mudah kupahami

Kaulah biru yang melangit
Bersama awan-awan keperakan yang menari bersama angin untuk turun menjadi abu-abu mendung
Kaulah badai dan halilintarnya yang angkuh,
Kaulah pelangi yang indah muncul dengan malu,
Kaulah bau basah yang terlahir dari kisah hujan,

Kita lah ragam warna dari langit yang sama untuk bumi yang sama-sama kita tinggali,
Cerah birumu dan hangat senjaku datang silih berganti sebelum petang datang untuk kita terlelap bersama,
Atau menari dibawah pesta purnama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun