Mohon tunggu...
Annisa Novilianti
Annisa Novilianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan, 21th

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021 Bidang Ekonomi: Meningkatkan Keuntungan Melalui Inovasi Produk di Masa Pandemi

28 Juli 2021   08:47 Diperbarui: 28 Juli 2021   08:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN Tematik UPI 2021 Bidang Ekonomi: Meningkatkan Keuntungan Melalui Inovasi Produk di Masa Pandemi

Indonesia saat ini masih berjuang untuk melawan virus Covid-19. Begitu pula dengan penduduknya, hingga kini masyarakat Indonesia masih melakukan tindakan pencegahan virus Covid-19 dengan mematuhi prokes dan melakukan vaksinasi yang disediakan oleh pemerintah. Selain itu, masuarakat Indonesia dihimbau untuk selalu di rumah saja selama masa pandemi ini untuk memutus rantai penularan virus Covid-19.

Banyak sekali dampak yang dirasakan oleh setiap orang akibat dari penyebaran virus Covid-19 ini. Mulai dari kehilangan pekerjaan, penurunan penghasilan sehari-hari, kesulitan beraktivitas juga kehilangan sebagian anggota  keluarganya.

Akan tetapi hal ini tidak boleh menjadikan masyarakat putus asa. Salah satunya dialami oleh seorang ibu rumah tangga di kabupaten Ciamis tempat salah satu mahasiswi UPI melaksanakan KKN. Ia merintis usaha di bidang makanan sejak pandemi ini.  Dari rasa jenuh yang dialami akibat berdiam diri selama di rumah saja, ia berusaha agar tetap dapat menghibur anak-anaknya dengan memberikan cemilan sehat. Berbekal bahan dasar yang dimiliki di rumah, ibu dari dua anak yang bernama Adisty ini membuat cilok isi daging ayam yang dapat dikonsumsi oleh keluarga. Berbeda dengan cilok biasanya, cilok yang dibuat oleh Adisty ini memiliki isi yang beragam dan berbagai rasa pada isinya. Misalnya cilok isi ayam, terdapat rasa original, daun jeruk dan pedas. Selain itu ada pula cilok isi telur puyuh. Karena keunikannya, Adisty terpikir untuk menjual dan memasarkan cilok yang ia buat.

Berawal dari coba-coba, kini Adisty dapat menambah pendapatan untuk keperluan keluarganya dari berjualan cilok dengan nama pasaran PAM'S. Siapa sangka, cilok PAM'S hingga saat ini banyak dipesan dan digemari oleh banyak orang. Penjualan produk ini dilakukan melalui media sosial, lalu dikirimkan ke rumah pembeli. Dengan adanya peraturan pemerintah yang membuat masyarakat harus tetap berada di rumah saja, Adisty mengambil peluang agar dapat meraih keuntungan lebih dari penjualan produk melalui delivery order sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk membeli makanan untuk dikonsumsi.

Hari demi hari, penjualan produk semakin meningkat. Ditambah lagi dengana danya berbagai permintaan konsumen untuk dapat mengirimkan produk tersebut keluar kota. Sempat terpikir oleh Adisty untuk dapat memenuhi permintaan konsumen tersebut. Akan tetapi ketahanan produk ini tidak dapat bertahan lama karna produk tanpa bahan pengawet.

Setelah berbagai solusi yang diusulkan oleh mahasiswa KKN dari UPI kepada Adisty, terpilihlah salah satu cara untuk memenuhi keinginan konsumen dengan mengganti kemasan yang digunakan untuk produk tersebut dan menggunakan sistem vacum pada kemasan produk sehingga produk dapat bertahan lebih lama.

Dengan dilakukan inovasi tersebut, penjualan Cilok PAM'S asal Ciamis ini sudah tersebar hingga Jawa Timur. Banyak sekali konsumen dari berbagai kota yang menyukai produk ini dan melakukan pembelian berulang-ulang. Tentunya hal ini membawa keuntungan bagi Adisty dengan menjual produknya sehingga mendapatkan penghasilan yang meningkat. Semoga masyarakat yang terdampak oleh wabah virus corona ini bisa segera membaik dan Indonesia bisa segera terbebas dari penyebaran virus Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun