Mohon tunggu...
Annisa Muzammil
Annisa Muzammil Mohon Tunggu... Jurnalis - Pecinta Olahraga dan Traveling

Reach Your Dream

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emotional Learning

22 Maret 2020   08:21 Diperbarui: 22 Maret 2020   08:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
educators.brainpop.com

Dengan kondisi anak anak remaja zaman sekarang banyak yang bergantung kepada gawainya dan minimnya tingkah laku atau sikapnya setelah kecanduan terhadap gawainya. Bisa jadi anak menjadi membeludak kare kurangnya stimulus dari orang tuanya tentang pembelajaran mengendalikan emosionalnya. Emosional bukan hanya emosi yang dimaksud marah, tapi dimana anak menangis, tertawa, sedih, itu adalah emosional.

Disini saya akan memberikan penjelasan apakah itu social emotional learning?

SEL "adalah proses yang melaluinya anak-anak, remaja, dan orang dewasa memperoleh dan secara efektif menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai gol-gol positif, merasakan dan memperlihatkan empati bagi orang lain, membangun dan mempertahankan hubungan yang positif, serta membuat keputusan-keputusan yang bertanggung jawab" (kolaborasi untuk pembelajaran akademis, sosial, dan emosional, tahun 2015, para.

SEL adalah penting untuk menciptakan sekolah-sekolah yang secara efektif mempersiapkan semua orang muda untuk berhasil di sekolah dan dalam kehidupan.

Misi departemen pendidikan negara New York adalah "untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kesempatan dari semua orang di New York." Dalam keselarasan dengan misi ini, setiap sekolah umum berusaha untuk lulus yang dipersiapkan bagi perguruan tinggi, karier, dan kewarganegaraan yang bertanggung jawab di abad ke-21. Selain konten akademis dan pengembangan keterampilan, sekolah-sekolah harus mengatasi banyak faktor kontekstual, termasuk kesehatan fisik dan mental, keselamatan, sosioekonomi, budaya, dan fokus kertas ini, minat emosional sosial (SEL)

Para ahli menyebutkan bahwasannya social emotional learning dengan julukan the missing piece, jadi, menurut para ahli SEL masih dipandang sebelah mata meskipun aspek tersebut penting dalam perkembangan anak.

Menurut CASEL, ada 5 (lima) komponen utama dalam social-emotional learning, yaitu self-awarness ( kesadaran diri ), social-awarness ( manajemen diri ), self-management (management sosial), relationship skill ( kemampuan berelasi ), dan responsible decision-making ( pembuatan keputusan yang bertanggung jawab ).

Menurut CASEL adalah proses di mana anak-anak dan orang dewasa memahami dan mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati untuk orang lain, membangun dan memelihara hubungan positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

"Saya tidak ragu bahwa kelangsungan hidup umat manusia tergantung setidaknya banyak pada perkembangan kecerdasan sosial dan emosional, karena tidak pada pembangunan pengetahuan dan keterampilan teknis. Kebanyakan pendidik percaya bahwa perkembangan seluruh anak merupakan tanggung jawab penting atas sekolah, dan kepercayaan inilah yang telah memotivasi mereka untuk memasuki profesi ini". (Handbook of social and Emotional Learning, 2015)
Sumber : satu, dua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun