Mohon tunggu...
Annisa Maimunah
Annisa Maimunah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis RS Nasional Diponegoro Undip Semarang; Psikolog Klinis Mitra Halodoc

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apakah Benar Waktu Dapat Menyembuhkan Luka?

27 Januari 2021   14:21 Diperbarui: 28 Januari 2021   22:34 3103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi waktu mencintai. (sumber: pixabay.com/geralt)

BAGAIMANA PROSES SELF HEALING TERJADI?

sumber gambar: michaelbliss.co
sumber gambar: michaelbliss.co

Self healing akan terjadi dalam diri kita apabila kita menyadari perasaan-perasaan di bawah sadar yang selama ini terpendam. Diri secara otomatis memiliki mekanisme alami untuk menekan pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan ke bawah sadar. 

Hal ini diciptakan Tuhan  sebenarnya agar kita tidak terlalu kesakitan secara psikis dan mampu menanggung perasaan-perasaan tidak menyenangkan tersebut. 

Namun demikian, jika perasaan-perasaan tersebut terus kita biarkan berada di bawah sadar, kita sangkal dan hindari, di kemudian hari dapat muncul kembali. 

Inilah yang sering kita sebut sebagai luka batin atau trauma psikologis yang belum sembuh. Cara untuk menyembuhkannya adalah dengan menyadari dan menghadapinya. Hanya dengan menghadapi perasaan-perasaan menyakitkan tersebut secara langsung, proses self healing dapat terjadi dalam diri kita.

Ketika menghadapi permasalahan yang berat yang menyebabkan luka batin dan trauma psikologis, seringkali kita berusaha ekstra keras untuk menghilangkan luka batin atau trauma psikologis tersebut. 

Segenap upaya kita lakukan untuk melupakan atau menyelesaikan permasalahan agar tidak memunculkan kesakitan. Kita berusaha melakukan hal yang benar berdasarkan pandangan masyarakat umum. Kita kemudian menilai benar-salah usaha kita. 

Tak jarang kita menyalahkan dan melabel diri kita ketika salah atau tidak mampu menyelesaikan permasalahan. Proses yang sebenarnya sangat menyakitkan. 

Padahal menurut Hammer (2014), seorang ahli peneliti self healing, jika kita meluangkan waktu untuk berusaha mengerti apa yang diinginkan oleh diri kita (self understanding), menerima keadaan diri kita saat ini (self acceptance), dan memahami keseluruhan yang terjadi di dalam diri kita (self integration), maka diri kita sendirilah yang akan menyembuhkan luka batinnya (tercapai self healing). 

Proses self healing adalah proses pemahaman diri secara kreatif (creative self understanding) yang bebas dari penilaian (self judgement) dan penolakan (self rejection), sehingga akan bebas atau minimal sekali mengandung luka batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun