Mohon tunggu...
Annisa Maimunah
Annisa Maimunah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis RS Nasional Diponegoro Undip Semarang; Psikolog Klinis Mitra Halodoc

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menjadi Teman yang Baik untuk Orang dengan HIV/AIDS

2 Desember 2020   05:08 Diperbarui: 2 Desember 2020   08:33 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://manado.tribunnews.com/

2. Kemarahan (anger)

"Kenapa harus saya?"

"Ini tidak adil"

"Siapa yang salah sampai saya jadi begini?"

Pada tahap kedua, seseorang yang terinfeksi HIV mulai mengakui bahwa pengingkaran tidak dapat dilanjutkan. Orang tersebut akan mulai marah dengan kondisi dirinya. 

Karena sedang dalam kondisi marah, maka ia akan sulit untuk didekati dan diberi masukan. Orang tersebut akan sulit untuk perduli, cenderung marah, tidak puas, serta menyerang diri dan lingkungannya.

3. Tawar menawar (bargaining)

"Saya akan lakukan apapun agar bisa hidup lebih lama lagi"

"Apa yang kira-kira bisa saya lakukan agar sembuh dari penyakit ini?"

Pada tahap ini, seseorang akan melibatkan harapan bahwa Ia akan dapat hidup lebih lama lagi, dapat sembuh secara ajaib, jika melakukan sesuatu. 

Seseorang pada tahap ini akan melakukan negosiasi dengan Tuhan agar waktu hidupnya diperpanjang. Ia akan berusaha melakukan apapun, berjanji pada Tuhan untuk hidup dengan lebih baik, demi mendapatkan kehidupannya kembali, demi sembuh dari penyakitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun