Kendal (22/07/2021) - Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin merajalela, mahasiswa KKN UNDIP bantu tegakkan salah satu poin 6M, cuci tangan 6 langkah WHO dengan sabun dan air mengalir pada tatanan masyarakat desa.Â
Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan grafik melandai, sehingga masyarakat masih harus selalu diingatkan serta diedukasi terkait protokol kesehatan saat berada di luar rumah atau ketika bertemu dengan orang luar. Kesadaran dalam menerapkan program 6M dari pemerintah ini masih sulit untuk diterapkan oleh seluruh kalangan masyarakat, khususnya di daerah desa dengan mayoritas penduduknya berpendidikan rendah. Menilik dari situasi dan kondisi yang ada di masyarakat, mahasiswa KKN UNDIP membantu untuk menggencangkan salah satu poin penting dalam komponen 6M yaitu "cuci tangan 6 langkah dengan sabun".
Setelah dilakukan pendekatan (survei) di sekelompok warga, didapatkan bahwa cuci tangan hanya dilakukan ketika memang dibutuhkan saja, itu pun tidak menggunakan sabun antiseptic. Di beberapa rumah juga sudah terpasang tempat sederhana yang dimodifikasi untuk cuci tangan di depan rumah, namun tidak disediakan sabun cuci tangan. Mahasiswa KKN UNDIP memutuskan untuk membagikan sabun anti kuman yang sudah dikemas dalam kemasan ekonomis, sehingga mudah dibawa ketika berpergian maupun diletakkan pada tempat cuci tangan depan rumah. Pandemi ini membuat kita harus senantiasa tergerak bahwa cuci tangan dengan sabun sebelum masuk rumah merupakan salah satu cara ampuh menekan angka paparan Covid-19.
Selain meletakkan sabun cuci beserta selebaran 6 langkah cuci tangan yang benar, mahasiswa KKN juga berinisiatif untuk membuat video edukasi cuci tangan yang tepat kemudian dibagikan kepada kelompok masyarakat melalui group whatsapp. Meskipun edukasi ini dilakukan secara online, tentunya mahasiswa KKN berharap bahwa masyarakat dapat menerapkan sedikit pengetahuan yang sederhana ini di kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan program ini, tentunya peran tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk selalu mengingatkan serta menjadi panutan warga lainnya.
Penulis : Annisa LarasatiÂ
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Agus Suherman, S. Pi., M. Si.