Mohon tunggu...
Annisa kusumastuti
Annisa kusumastuti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Seks sebagai Pencegahan Kasus Married by Accident

16 April 2021   14:49 Diperbarui: 16 April 2021   15:00 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengantar 

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Dimana, pada masa ini, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tingi dan cenderung ingin mencoba segala sesuatu yang belum pernah ia alami. Para remaja juga sering ingin mencoba hal-hal yang tidak sesuai dengan usianya, salah satunya berhubungan seks.

Keingintahuan remaja mengenai hal itu membuat mereka mencari informasi dan eksplorasi sendiri dengan tanpa adanya informasi yang akurat. Misalnya, dengan membeli majalah atau menonton film yang memperlihatkan adegan seks yang mana dalam hal ini tidak mengajarkan tanggung jawab dan resiko kedepannya bagi mereka. Ditambah lagi, di era yang sudah serba canggih remaja dapat mengakses alamat web maupun link di sebuah situs internet. Alhasil, banyak remaja yang akhirnya meniru dan mempraktikkan adegan tersebut di usia dini tanpa pengetahuan akurat yang mereka miliki.

Akhirnya, kini banyak remaja yang melakukan seks bebas dengan ketidaktahuan resiko di masa depan. Seks bebas di kalangan remaja sekarang ini bukanlah suatu hal yang tabu lagi. Bisa di bilang sebagian besar dari mereka sudah melakukannya. Data dari KPAI pun juga mendukung fakta ini, yaitu menunjukkan bahwa sebanyak 63% remaja telah melakukan hubungan seks. Hal ini akan menimbulkan banyak resiko, salah satunya hamil di luar nikah atau yang lebih dikenal dengan sebutan MBA (Married By Accident).

Istilah MBA ini pastinya sudah tidak asing lagi di kalangan remaja. MBA sendiri atau Married By Accident merupakan suatu pernikahan yang terjadi dikarenakan adanya sebuah “kecelakaan” yang berupa kehamilan di luar nikah. Banyak hal yang bisa memicu terjadinya MBA ini, salah satunya kurangnya pendidikan seks.  

Isi 

Sejak beberapa bulan lalu masyarakat dibuat resah oleh kasus MBA (Married By Accident) ini. Sebagai contoh, di sebuah channel Youtube yang mengundang berbagai narasumber untuk menceritakan pengalamannya. Dari beberapa narasumber yang ada dapat disimpulkan bahwa rata-rata mereka yang mengalami hal seperti itu berawal dari gaya pacaran yang tidak sehat, seperti sering melakukan hubungan intim. Selain itu, mereka juga menyebutkan tidak tahu mengenai resiko dan dampak apa yang ditimbulkan setelah mereka melakukan hal seperti itu.

Selain yang disebutkan tadi, sebenarnya banyak faktor yang menimbulkan adanya fenomena MBA ini. Dalam artikel Faktor Terjadinya Kehamilan terdapat beberapa faktor yang mendorong hal ini, pertama faktor cinta. Cinta menjadi salah satu faktor yang paling banyak mempengaruhi terjadinya kasus ini. Hal ini dikarenakan jikalau ada laki-laki dan perempuan yang sudah jatuh cinta mereka bisa saja melakukan hal sampai di luar batas. Dari kasus yang disebutkan diatas juga mereka melakukan hal tersebut karena atas dasar cinta. Kedua, penyaluran tuntutan biologis, hal ini sering terjadi pada remaja karena adanya dorongan dalam dirinya untuk berhubungan dengan lawan jenisnya yang mana keinginannya itu tidak dapat di atasi oleh mereka. Ketiga, faktor lingkungan, pengaruh dari media pun terkadang dapat mendorong para remaja melakukan hal tersebut. Para remaja dengan lingkungan yang terbiasa dengan hal terlarang membuat mereka merasa itu hal yang biasa saja. Kita juga dapat melihat dari banyaknya remaja yang sering menonton film dewasa yang akhirnya pun di tiru oleh mereka. 

Lalu, apa saja dampak yang ditimbulkan dari remaja yang mengalami MBA? 

Pertama, mereka akan rentan mengalami stress dan depresi diakibatkan adanya rasa malu, terkadang juga menjadi bahan omongan di lingkungannya. Kedua, dijauhi oleh lingkungan masyarakat, teman, maupun keluarga. Ketiga, para remaja khususnya perempuan yang mengalami hal ini akan mengalami putus sekolah dan terhambatnya untuk meraih cita-cita mereka. Dikarenakan mereka sudah memiliki tanggung jawab sendiri yaitu mengurus anak. Keempat, adanya perasaan bersalah yang dirasakan karena tidak berani untuk mengungkapkan sejujurnya kepada orang lain maupun orang tua.

Bagaimana upaya dalam mencegah atau meminimalisir kasus MBA ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun