Motivasi dan Aktivitas Belajar
Situasi yang sedang terjadi saat ini, dengan kondisi bumi yang sedang memulihkan dirinya sendiri, meskipun bumi membaik tetapi tentu ini bukan hal yang benar, ada yang salah dengan situasi saat ini karena peningkatan polusi dan emisi global yang menurun drastis, bukan karena kebijakan tertentu, tapi karena adanya industri yang berhenti beroperasi akibat wabah COVID-19 begitu juga berdampak pada pengurangan aktivitas di tempat kerja atau tempat umum seperti kantor, sekolah, mall, dan lain sebagainya.
Kondisi saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, dihadapi dengan kondisi dan adaptasi baru yang mengharuskan saya untuk beraktivitas secara online atau dalam jaringan. Tentu hal ini adalah pengalaman baru bagi saya semenjak diawal tahun 2020 COVID-19 masuk ke Indonesia yang semula wabah virus ini hanya menyerang Wuhan, China kini telah menyebar begitu cepat hingga meluluhlantahkan segenap sektor perekonomian. Dan lebih parahnya lagi, merenggut puluhan juta nyawa manusia di bumi.Â
Dalam menghadapi situasi seperti ini saya harus lebih tenang dan bisa beradaptasi dengan baik apapun kedepannya, selalu menjaga kesehatan, mengikuti protokol kesehatan yang sudah berlaku di masyarakat, serta menjaga semangat dan konsentrasi belajar bahwa kita yakin dalam situasi apapun kita bisa menggapai cita-cita dan ambisi meraih sesuatu di kemudian hari.
Sistem pembelajaran daring dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Penunjang aktivitas pembelajaran saya didukung dengan adanya handphone atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Aktivitas rutin yang saya lakukan sehari-hari yaitu pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup WhatsApp, Instagram, aplikasi Zoom Meeting, aplikasi Google Meeting ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran.
Dalam menghadapi situasi dan kondisi seperti ini, tentu merupakan hal yang jenuh bukan? saya sendiri merasakan kejenuhan dalam belajar, merasa lelah secara mental ataupun fisik akibat tuntutan pekerjaan atau beban belajar yang meningkat. Timbulnya kelelahan ini karena perasaan bersalah, tidak mampu, tidak ada harapan secara terus-menerus menghasilkan perasaan tidak nyaman yang mengakibatkan adanya rasa kesal, kelelahan fisik, kelelahan mental dan emosional.
Namun seiring berjalannya waktu, saya bisa menerima dan mengubah pola pikir mengatasi kejenuhan belajar sistem daring tentu diseimbangi dengan motivasi belajar yang tinggi agar memilki semangat dan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban saya sebagai mahasiswa yang pasti memilki target pencapaian Nilai Akhir/IPK semester ini.Â
Yang saya lakukan adalah mengatur waktu sebaik mungkin, menguasai diri dan gaya belajar seperti apa yang disukai, menyiapkan alat-alat yang menunjang pembelajaran sistem daring, dan yang terpenting tidak perlu memikirkan beratnya atau sulitnya belajar sistem daring akan tetapi alangkah baiknya kita menepis pikiran tersebut jauh-jauh karena semua akan mudah apabila dijalani tanpa dibarengi dengan keluhan-keluhan yang tidak penting, dan yang terakhir adalah menyediakan waktu untuk menghibur diri. Nah kira-kira seperti itulah upaya yang dapat saya lakukan untuk mengatasi kejenuhan saat belajar sistem daring di rumah selama pandemi