Mohon tunggu...
Annisa Khairiyyah Rahmi
Annisa Khairiyyah Rahmi Mohon Tunggu... Freelancer - Hallo!

Perempuan yang kepalanya suka sekali ribut. Menulis juga di annisakhairiyyah.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Apa yang Salah dengan Cinta Pasca-menikah?

3 November 2019   15:27 Diperbarui: 6 November 2019   13:32 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasca-menikah (sumber: Vadven via kompas.com)

Dr. Fred Nour dalam bukunya True Love; How To Use Science To Understand Love, memaparkan bahwa cinta romantis hanya berlangsung sampai dua/tiga tahun saja. Dalam pernikahan, passionate love tidak bertahan lama dan harus segera di transformasi kan menjadi cinta yang lebih realistis (true love).

Sumber: Pinterest/Hala Suham Al Madfai
Sumber: Pinterest/Hala Suham Al Madfai

2. Kelahiran Si Sulung. 

Prof. James C. Dobson, seorang profesor dan psikolog dari Amerika memaparkan bahwa hubungan pasangan suami istri mencapai titik balik saat anak sulung lahir. Ketika anak sudah remaja, hubungan mereka sulit untuk kembali seperti dulu.  

Kelahiran anak akan menjadi salah satu penyebab jika tidak bisa membagi waktu dan mengontrol emosi dengan baik. Istri yang sudah menjadi ibu akan di sibuk kan dengan urusan anak selama 24 jam, urusan rumah, urusan pekerjaannya dan besar kemungkinan berkurang waktu dan perhatian tidak sepenuhnya lagi hanya pada suaminya. 

Di saat yang sama, seorang suami yang sudah menjadi ayah akan bertambah tanggungannya. Secara moral dan materi. Ia di sibuk kan dengan pekerjaan yang sudah memasuki tahap penting, di sibuk kan dengan perhatian kepada anak, memerhatikan dirinya sendiri dan kemungkinan waktu dan perhatian akan berkurang pada istrinya.

Akibatnya keduanya sibuk dengan urusan masing-masing. Waktu bersama berkurang, emosi merenggang dan mulai mencari pelarian. Mencari pelarian melalui hobi, mengurus anak, di luar rumah dan bahkan bisa sampai menimbulkan bibit-bibit perselingkuhan.

Menurut Deny Hen, hal-hal seperti ini harusnya dibicarakan dan dipikirkan sebelum melangkah untuk menikah. Supaya ketika menghadapinya, sudah memiliki gambaran dan ilmu. 

Pinterest/Asifzaman553
Pinterest/Asifzaman553

3. Tekanan Hidup Sehari-hari. 

Rumah seharusnya menjadi tempat untuk pulang dan melepas penat. Rumah harusnya menciptakan suasana aman dan nyaman untuk mengisi kembali daya yang sudah habis setelah bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun