Mohon tunggu...
Annisa Isaura
Annisa Isaura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Sistem Informasi Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa aktif yang sedang berkelana untuk mencari pengalaman-pengalaman baru dan mempelajari hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Growth Mindset vs Fixed Mindset: Tetapkan Mindset yang Tepat untuk Diri Anda

7 Juli 2022   20:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   20:06 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda berpikir bahwa keterampilan dan bakat yang dimiliki seseorang merupakan sesuatu yang dianugerahkan sejak lahir dan bersifat statis? Ataukah Anda merasa bahwa keterampilan dan bakat dapat selalu dikembangkan pada diri seseorang melalui usaha dan ketekunan? Kedua hal ini berkaitan dengan mindset atau pola pikir yang dapat memengaruhi seseorang dalam menjalani kehidupannya, terutama dalam meraih kesuksesan.

Carol S. Dweck, psikolog dari Stanford University, memperkenalkan dua istilah mengenai pola pikir manusia, yaitu growth mindset dan fixed mindset melalui bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success. Growth mindset inilah yang menurutnya merupakan salah satu kunci dalam meraih kesuksesan.

Growth Mindset vs Fixed Mindset

Seseorang dengan pola pikir growth mindset atau pola pikir berkembang memandang bahwa keterampilan dan bakat merupakan sesuatu yang dapat dicapai dan dikembangkan melalui usaha dan ketekunan. Mereka selalu memanfaatkan peluang dan menjadikan setiap tantangan yang dihadapinya sebagai kesempatan belajar. 

Berani keluar dari zona nyaman, mencari berbagai pengalaman baru hingga menguasai berbagai hal baru yang bahkan sebelumnya tidak mereka kuasai. Semangat dan kegigihan pun selalu hadir dalam proses pengembangan dirinya.

Berlawanan dengan growth mindset, seseorang dengan pola pikir fixed mindset atau pola pikir tetap menganggap bahwa keterampilan dan bakat sudah melekat pada diri seseorang sejak lahir. Mereka percaya bahwa keterampilan dan bakat yang ada pada dirinya bersifat statis dan tidak dapat dikembangkan. Hal ini tentunya mempersempit kesempatan mereka untuk dapat mempelajari dan menguasai hal baru.

Jika pemilik pola pikir growth mindset selalu menghargai setiap usaha dan proses dalam mencapai sesuatu, pemilik pola pikir fixed mindset justru berpaku pada hasil dari suatu pencapaian tersebut. Cara pandang yang seperti ini dapat memicu mereka yang memiliki pola pikir fixed mindset menjadi mudah menyerah dan takut akan kegagalan bahkan sebelum mereka mencoba untuk memulai sesuatu. 

Di samping itu, pemilik pola pikir fixed mindset akan merasa terintimidasi atas pencapaian orang lain, sedangkan pemilik pola pikir growth mindset justru merasa terinspirasi akan hal tersebut.

Tetapkan Mindset yang Tepat untuk Diri Anda

Setiap orang hidup dengan pola pikir growth mindset dan fixed mindset secara berdampingan. Meskipun pola pikir growth mindset merupakan pola pikir yang sebaiknya ada pada diri setiap orang, hal ini bukan berarti bahwa pola pikir fixed mindset menjadi tidak dibutuhkan. Yang terpenting adalah bahwa kita telah mengetahui masing-masing dari pola pikir tersebut dan dapat memosisikan diri dalam pola pikir yang tepat sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun