Mohon tunggu...
Politik

Isu PKI Dibangun Oposisi untuk Menjatuhkan Jokowi

20 September 2017   11:25 Diperbarui: 20 September 2017   11:38 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap bulan September, isu PKI selalu dimainkan oleh mereka yang memiliki kepentingan politik. Meskipun saat ini PKI telah tiada, bahkan sudah hampir 50 tahun dihancurkan, namun hantunya masih sering dibangkitkan untuk kepentingan politik tertentu.

Hal itu juga yang terjadi saat ini. Presiden Joko Widodo terus diserang dengan isu PKI untuk menjatuhkan penilaian publik padanya. Hal serupa seperti yang dulu pernah menimpa juga Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. 

Fitnah terkait PKI hingga saat ini masih menjadi isu strategis bagi pihak oposisi untuk menyerang pemerintah. Fitnah yang dilakukan terus menerus tersebut berpotensi mengaburkan penilaian masyarakat Indonesia atas kinerja Presiden.

Isu PKI ini sengaja digunakan oleh pihak oposisi untuk membangun ketakutan dan kebencian masyarakat pada pemerintahan Jokowi karena dianggap membiarkan bangkitnya PKI. Tujuan isu ini sebenarnya dimainkan untuk kepentingan politik, yaitu agar kepercayaan dan dukungan pada pemerintahan Jokowi menurun. 

Dan, tujuan akhirnya tentu untuk menjegal langkah Presiden Jokowi untuk melanjutkan pembangunan pada periode berikutnya. Pihak oposisi kehabisan bahan sehingga menggunakan isu ini untuk menyerang pemerintah.

Hal ini tentu dapat menimbulkan perpecahan. Dan masyarakat mudah diadu domba. Sehingga tidak fokus pada pembangunan negara.

Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak mudah terprovokasi atas isu PKI ini. Sebaiknya kita terus mendukung pemerintah untuk membangun bangsa dan memberikan kontribusi positif pada negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun