Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saat Langit Tak Lagi Sama

20 November 2012   03:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:02 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Chapter 3

Kenangan......

Andrew memandangi wajah Kinanti yang sepertinya mulai saat ini harus dipanggilnya Emi , wanita yang dicintainya itu masih tertidur lelap di pelukannya . Raut wajahnya damai dan Andrew tersenyum melihatnya . Ingatannya lalu kembali ke satu tahun yang lalu , saat pertama kali dia bertemu dengan Kinan .

"Ini Pak , sekalian saya bayar buat Misternya ini , daripada Bapak gak ada uang kembaliannya" , Kinan menyodorkan selembar uang dua puluhribu pada penjual cinderamata di pasar seni Sukowati . Saat itu Andrew mau membeli sebuah kalung untuk keponakannya yang merengek sedari tadi .Kinan lalu berjongkok dan tersenyum pada Claire-keponakannya .

"Untuk gadis cantik ini...." , ucapnya lalu mengusap pipi Calire dengan lembut . Dia lalu berdiri lalu tersenyum pada Andrew dan bergegas pergi . Saat itu Andrew hanya terpana , melihat sikap spontan Emi .

"Ikuti dia dan cari tahu dimana dia tinggal" , perintah Andrew pada asistennya . Asistennya mengangguk lalu bergegas mengikuti Emi .

Kinan yang tak pernah membayangkan bahwa sikapnya itu membuat Andrew jatuh hati hanya bisa terpana saat mendapati Andrew di depan rumah kosnya saat dia akan berangkat kerja . Andrew tersenyum saat melihat Kinan.

"Hai....masih mengingatku?" , sapa Andrew . Kinan mengangguk , tetapi wajahnya masih tampak bingung .

"Yang kemarin di Sukowati sama anaknya kan?" , tanya Kinan membuat Andrew tersenyum .

"Claire menyampaikan salamnya untukmu , dan dia keponakanku , bukan anakku " , jawab pria itu .

"Oh.....terus ada apa ya anda kesini?Darimana anda tahu tempat tinggal saya?" .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun