Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencintai Bayangan

6 Juni 2012   02:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jujur saja , sebenarnya aku sama sekali tak menginginkan semua ini terjadi . Sama sekali . Tapi bila memang Tuhan menakdirkan diriku melewati cobaan ini . Maka biarlah , biarlah kujalani saja hingga akan kutemukan 'dia' di ujung sana nanti .

Namaku Andini , bekerja disebuah perusahaan telekomunikasi sebagai staff administrasi cabang Denpasar-Bali . Aku baru saja ditempatkan di cabang ini tiga bulan yang lalu .

"Mbak , ayo jalan-jalan ke Kuta ntar malem " , ajak Luhde teman sekantorku yang asli sana . Luhde sangat dekat denganku . Kami berdua seperti kakak beradik semenjak pertama bertemu .

"Okehlah , kamu jemput aku di mess ya" , jawabku . Luhde mengangguk lalu meninggalkanku sendiri diruangan . Aku kembali menekuni pekerjaanku saat tiba-tiba sebuah pesan masuk di ponselku .

Lg ngapa Din?BT aq di rs nih . Pgn cpt plg aja -Seto

Aku tersenyum membaca pesan itu , lalu segera membalasnya .

Lg krja aja.Sbr ya Set , ntar jg km plg kok,mkanya nurut kta Dr

Iya aq nurut kok,aq pgn cpt smbuh trus ke Bali,ktm km -Seto

Aminnn q doain cpt smbuh,biar km cpt ksini,ktm aq

Aku tersenyum membaca kata-katanya dan berharap hari saat kami bertemu akan segera tiba . Seto adalah teman yang dikenalkan oleh Laras , pacar adikku . Kami memang belum pernah bertemu . Laras hanya menunjukkan foto kami masing-masing sambil memberikan nomor ponselku pada Seto . Aku sudah jatuh hati saat pertama kali melihat fotonya , dan berharap dia akan mengirimiku pesan . Hingga seminggu yang lalu dia menghubungiku dan kami pun dekat . Hanya saja setelah berkali-kali patah hati , aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak se-agresife dulu . Bila pun dia tidak mencintaiku nantinya , biarlah aku tetap menjadi temannya .

Dua minggu kemudian .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun