Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saat Langit Tak Lagi Sama

11 November 2012   03:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dia memang belum pernah bertemu dengan Pras secara langsung , karena hubungan mereka terpisah jarak yang begitu jauh . Kinan berada di Denpasar sedangkan Pras saat itu tengah berada di Jakarta . Selama mengenal Pras , mereka hanya saling berkirim pesan singkat dari ponsel masing-masing dan saling bertukar foto masing-masing . Ya , ini memang perjodohan , dan Kinan sudah jatuh cinta pada Pras sejak melihat fotonya pertama kali . Walau tak berani berharap banyak , tetapi Kinan tetap berusaha mencari cara agar mendapatkan hati Pras . Hingga hari itu tiba . Hari dimana sebuah pesan masuk di ponsel Kinan . Pesan yang berasal dari nomer ponsel Pras , dan mengabarkan bahwa Pras telah tiada meninggalkan permintaan maaf dan pernyataan cintanya untuk Kinan . Kinan shock seketika , hatinya hancur . Berani-beraninya Pras pergi meninggalkan dia dengan cara seperti itu . Berani-beraninya Pras tak pernah mengatakan apapun tentang penyakitnya , yang hingga detik ini pun Kinan tak pernah tahu apa sebenarnya penyakitnya . Sahabat Pras yang mengenalkan mereka berdua pun juga tak tahu apa-apa . Dia mengatakan bahwa Pras benar-benar merahasiakan segalanya dari mereka semua .

Kini Kinan dipaksa hidup sedangkan hatinya memilih untuk tak hidup lagi . Dia ingin pergi ke tempat Pras berada , tetapi agamanya , hatinya , dan logikanya mengatakan sebaliknya . Dia harus bertahan sambil mencoba ikhlas . Entah sampai kapan . Mungkin saat cinta yang lain muncul kembali .

**

"Mbak Kinan , kamu besok ke Surabaya ya!Ada meeting ma Bu Melanie , soal program baru " , ujar Yani teman sekantornya . Kinan tersenyum lalu mengangguk .

"Ada lagi Ibu Yani?" , tanya Kinan menggoda membuat Yani tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya .

"Sementara itu aja , Mbak berangkat naik apa?" , tanyanya .

"Aku naik kereta aja Ni , murah ini , daripada naik bis . Lagian Malang Surabaya kan deket" .

"Hmmmm..okeh deh , ntar aku mintain Mas Andre jemput Mbak besok buat ngenter ke stasiun ya" .

"Sippp....makasih adikku" , Kinan memberikan ciuman jauh untuk Yani sebelum kembali sibuk dengan pekerjaannya .

*

Hari ini usai sudah meeting dengan Kepala Accounting di perusahaan tempatnya bekerja , masih ada empat jam tersisa dari jadwal kereta terakhir untuk pulang ke Malang . Kinan memutuskan untuk pergi berjalan-jalan di Mall City Of Tomorrow atau yang biasa disebut Cito . Setidaknya dari situ , dia bisa naik dari stasiun Waru daripada harus jauh-jauh ke stasiun Wonokromo .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun