Mohon tunggu...
Annisa Danela Pasaribu
Annisa Danela Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatra Utara

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Petani Sawit di Labuhan Batu Utara Menginginkan Harga Sawit Kembali Naik

29 Oktober 2022   17:00 Diperbarui: 29 Oktober 2022   17:21 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini masalah  harga sawit menjadi sebuah perbincangan di kalangan  masyarakat . Mulai dari memasuki periode juli  lalu hingga saat ini  harga tanda buah segar ( TBS )  kelapa sawit belum memperlihatkan  tanda -tanda kestabilan . Banyak sudah para petani risau dan gundah dengan permasalahan harga sawit yang sangat terasa bagi masyarakat .  Sempat mengalami anjlok hingga Rp 500/Kg membuat pendapatan para petani sangat menurun drastis .

 Seiring berjalananya waktu para petani mendapatkan kabar tentang harga TBS kelapa sawit akan segera mulai naik , ini didapatkan dari internet  juga dari beberapa pabrik , sampai informasi tentang kenaikan harga sawit masyarakat  dapatkan dari para toke - toke sawit. Nah,  Pada akhirnya setiap minggu itu hanya naik 50 - 100 per Kg walaupun naiknya sedikit ini bisa mengobati kekecewaan tentang turunnya harga sawit di daerah kabupaten labuhan batu utara .

Pada beberapa bulan yang silam masyarakat sempat merasakan harga tanda buah segar ( TBS ) Mencapai 3.000 / Kg namun sempat mengalami penurunan yang cukup jauh dari angka 3.000 hingga di angka 1.000 / Kg dan ini membuat  keterkejutan  yang di alami oleh para petani saat ini . Tidak hanya para petani yang merasakannya tetapi buru petani dan tukang  ngegrek sangat terasa bagi mereka dengan anjloknya harga TBS kelapa sawit . Ada beberapa toke sawit membuat perjanjian sebelumnya jika harga TBS turun maka gaji atau pendapatan mereka juga ikut serta mengalami penurunan .

 Iyut ( 52 ) yang merupakan seorang buruh petani yang saat ini merana dengan keanjolakan harga TBS kelapa sawit dikarenakan  merambas pada pola belanja kehidupan sehari-hari atau tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya . Jujur ia sempat mengeluh dengan turunnya harga kelapa sawit karena dapat mempengaruhi dengan adanya pendapatan yang ia hasilkan dari kelapa sawit tersebut ". Ujarnya .

 

 Saat ini harga TBS kelapa sawit yang diterima oleh kalangan petani di kabupaten labuhan batu utara mencapai Rp 1.980 / Kg namun mereka masih di tengah merana . Harapan para petani sangat besar terhadap kenaikan TBS Kelapa sawit dikarenakan ini adalah salah satu mata pencarian yang bisa di andalkan untuk memenuhi  kebutuhan hidup . Sampai hari ini para petani berusaha merawat sawit dengan memberikan pupuk terbaik mereka supaya buah yang dihasilkan sesuai dengan harapan walaupun harga sawit yang mereka inginkan belum mencapai target dan kestabilan .  " Biarlah saya fokus dulu dengan perawatan sawit saat ini , supaya sawitnya bisa bertahan hidup tidak mati seiring menunggu kabar kembalinya harga sawit lagi .    ( Sabtu , 29 / 10 / 2022 ) .

Dapat kita lihat  bahwa masyarakat khususnya kalangan petani kabupaten labuhan batu utara menginginkan kenaikan harga  tanda buah segar ( TBS )  kelapa sawit menjadi stabil lagi yang  tujuannya agar kehidupan mereka bisa jauh membaik  . Kenaikan adalah kalimat dengan sejuta harapan petani terhadap pemerintah  yang harus dengan tegas dalam melihat permasalahan turunnya harga sawit ini  dan dengan cepat mengendalikan situasi ini . Berharap kedepan harga sawit berangsur tetap naik dan kembali normal sebagaimana biasanya .

Penulis :

Annisa Danela Pasaribu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun