Mohon tunggu...
Annisa Aprilia
Annisa Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - penname : Nakaito

Manusia tidak akan hidup tanpa kegagalan. Maka dari itu, persiapkan diri kita untuk menelan pahit kegagalan yang menunggu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Ibu

22 Desember 2021   16:30 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:32 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk Ibu


Tangan kasarmu menghapus kesedihanku.

Tubuh kayumu menopangku.

Kata mutiaramu menjadi motivasiku.

Dan nadimu selalu menyapa hadirku.

Engkau yang melawan siksa untuk hadirku di dunia fana. 

Namun, apa yang jasad ini lakukan pada bidadarinya?

Lisan bernyanyi begitu buruk untuk perjuanganmu. 

Tangan mungil bergerak dengan nakal menyambut harimu. 

Buih lautan menjadi hitungan dosaku padamu,

Hingga mulut ini tak berani bersujud padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun