Mohon tunggu...
annisa ageng
annisa ageng Mohon Tunggu... -

I'm not afraid of anything, just Allah.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

PERAWATAN ANAK USIA DINI

26 Mei 2015   06:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dampak dari perawatan dini anak dapat tergantung pada tipe, jumlah, kualitas, dan stabilitas, begitu pula dengan penghasilan keluarga dan usia saat anak mulai mendapat perawatan bukan dari ibu. Dalam 9 bulan, sekitar 50 persen infant dalam berbagai bentuk, menerima pengaturan perawatan anak bukan dari orang tua secara reguler dan 86 persen dari jumlah di atas, infant memasuki layanan perawatan anak sebelum berusia 6 bulan. Lebih dari 50 persen dari bayi ini berada di layanan perawatan anak lebih dari 30 jam per minggu.

Temperamen dan gender dari anak juga dapat membuat perbedaan. Anak pemalu di tempat di tempat perawatan anak mengalami stress yang besar, yang ditunjukkan oleh tingkat kortison daripada anak yang supel dan anak yang tidak terjamin kelekatannya mengalamin stress besar daripada anak yang terjamin kelekatannya ketika diperkenalkan pada perawat anak penuh waktu. Anak laki-laki lebih rentan untuk stress pada tempat perawatan anak di manapun juga dibandingkan dengan anak perempuan.

Factor kritis yang menentukan dampak dari perawatan anak adalah kualitas perawatan yang diterima anak. Kualitas perawatan dapat diukur oleh karakteristik structural misalnya pelatihan untuk staf, rasio jumlah anak dan pengasuh, dan oleh karakteristik proses misalnya kehangatan, sensitivitas, dan pengasuh yang reponsif dan perkembangan aktivitas yang sesuai. Kualitas struktural dan proses mungkin terkait; dalam satu studi, pengasuh yang terlatih dan rasio staf yang kecil berasosiasi dengan kualitas proses yang tinggi, yang pada gilirannya diasosiasikan dengan kognitif dan social yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun