Mohon tunggu...
Annisa FitriaRahma
Annisa FitriaRahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PBSI FKIP UAD

Annisa Fitria R.A merupakan seorang mahasiswa UAD tahun 2019. Saat ini sedang menempuh studi S1 pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mudik Dilarang Mayarakat Bimbang

23 April 2021   12:16 Diperbarui: 23 April 2021   13:41 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat pemerintah membatasi jumlah kerumunan yang ada. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah adanya puncak kerumuman pada saat libur lebaran tiba. Hal itu dilakukan karena wabah Covid-19 yang tak kunjung reda. Adanya larangan mudik saat lebaran membuat para masyarakat merasa bimbang akan kampung halaman. Telah didapati 2 kali dalam lebaran masyarakat dilarang untuk mudik. Hal itu telah ditetapkan oleh pemerintah dengan peraturan yang sangat mengikat. Beberapa konsekuensi yang didapatkan untuk para pelanggar, diantaranya hukuman kurungan paling lama adalah setahun dan denda maksimal hingga Rp 100 Juta. Dikutip dari kanal Youtube Kompastv Pada 22/4/21 bahwa larangan mudik akan berlaku pada tanggal 6 Mei - 17 Mei , perintah larangan mudik telah tertulis dalam undang-undang No 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan.

Ditetapkannya larangan mudik oleh pemerintah, membuat para masyarakat pulang ke kampung halaman pada akhir bulan April. Hal itu diketahui banyaknya no kendaraan luar daerah yang memasuki wilayah Jawa Tengah. Tak menutup kemungkinan masyarakat tetap mencari celah agar dapat menuju kampung halaman. Hal itu dilakukan oleh sebagian masyarakat yang sangat antusias pergi ke kampung halaman. Meskipun tak menimbulkan kerumunan dan kemacetan, hal itu tetap menimbulkan kewaspadaan. Beberapa kemungkinan yang didapatkan ketika nekat mudik ke kampung halaman disaat pandemi :

  • Adanya tingkat keamanan kesehatan yang kurang terjaga, hal ini dikarenakan oleh adanya pandemi berupa virus yang tak terlihat sehingga lebih sulit untuk diprediksi akan keberadaannya.
  • Menjadikan tersebar luasnya virus yang mewabah, hal ini dapat terjadi oleh adanya masyarakat yang bepergian sehingga virus dapat berpindah dan dengan cepat akan menularkan.
  • Keselamatan kesehatan bagi lanjut usia dikampung halaman, hal ini perlu ditekankan karena banyaknya lanjut usia dikampung halaman membuat kewaspadaan tersendiri yang rentan akan adanya paparan virus yang sedang mewabah.
  • Menimbulkan pertemuan masyarakat antar daerah dikampung halaman, hal ini sangatlah dihindari pada saat pandemi dikarenakan banyaknya virus yang tersebar hingga tak diketahui keberadaannya membuat masyarakat harus selalu waspada.

Kemungkinan tersebut dapat diatasi dan dihindari dengan adanya kesadaran diri masyarakat yang menjadikan hal-hal tak di inginkan tudak terjadi diantaranya yaitu :

  • Tetap berada di dalam kota, hal ini sangat penting dikarenakan adanya pemutusan mata rantai penyebaran virus membuat keluarga dikampung halaman terjamin akan kesehatannya.
  • Menetapkan protokol kesehatan ketika keluar rumah, hal ini sangat membantu akan adanya menjaga penularan penyakit dan beberapa virus yang ada di dalam diri.
  • Bersilaturahmi dengan keluarga menggunkan sosial media, hal ini dapat dilakukan semasa pandemi virus masih didapati meskipun demikian komunikasi dengan keluarga besar dikampung halaman tetap terjaga.
  • Berbagi THR melalui berbagai sistem yang telah tersedia seperti transfer ataupun menggunakan jasa pengiriman, hak ini dapat menjadi alternatif lain untuk para masyarakat yang ingin berbagi kepada sanak saudara yang berada dikampung halaman.

Melalui beberapa upaya untuk menghindari adanya kerumunan disaat libur lebaran tiba, diharapkan virus yang sedang mewabah saat ini segera usai. Hal ini dapat membuat kita semua beraktifitas dengan mudah seperti semestinya serta dapat kembali mudik ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Oleh karenanya melalui peraturan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dipatuhi dengan baik sehingga keselamatan kesehatan dapat terjamin.

Solusi yang tepat untuk mudik dikala pandemi yaitu mudik virtual, sebagai alternatif cepat dan tepat untuk mengobati rasa rindu pada kampung halaman. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai aplikasi berbasis video yang dapat digunakan untuk berkomunikasi secara intens kepada anggota keluarga yang berada dikampung halaman. Melalui mudik virtual rasa rindu dengan kampung halaman dapat terobati dan kesehatan pun tetap terjamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun