Mohon tunggu...
Annisa Rahmah
Annisa Rahmah Mohon Tunggu... Guru - Guru

topik konten favorit saya tentang parenting juga pendidikan membaca sastra adalah kegiatan yang menyenangkan untuk saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Karakter dalam Dunia Pendidikan

10 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 10 Desember 2022   10:13 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter bukan hanya diajarkan di sekolah, tetapi juga perlu diajarkan lebih jauh ketika berada di rumah serta lingkungan sosial masyarakat. Pendidikan karakter sangat di butuhkan bukan saja untuk anak anak serta remaja, tetapi orang dewasa. Pendidikan karakter sangat mutlak dibutuhkan untuk membangun kelangsungan hidup bangsa. Tidak ada yang bisa memprediksi kompetisi seperti apa ke depannya. Hal ini jelas akan menjadi beban yang berat bukan hanya kepada orang tua, tetapi juga para pendidik di sekolah.

Sebagai sumber manusia yang baik, bukan hanya kecerdasan otak yang di utamakan, tetapi juga membutuhkan karakter individu yang baik. Untuk itu dibutuhkan pendidikan karakter secara menyeluruh sejak dari rumah hingga masyarakat. begitupun ketika memasuki dunia kerja, persaingan akan semakin terasa dan jika tanpa adanya karakter pribadi yang baik bisa membuat seseorang tersebut kurang mempunya value lebih dalam pekerjaan. 

Didalam prioritas pembangunan nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 -- 2025 (UU No.17 Tahun 2007) diantaranya adalah mewujudkan masyarakat yang memiliki akhlak mulia, moral, etika, budaya, dan juga memiliki tata krama berdasarkan falsafah Pancasila.

Salah satu cara agar tujuan terwujudnya masyarakat yang demikian adalah dengan cara memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui Pendidikan. Pendidikan ini bukan hanya di bangku sekolah, tetapi mulai dari keluarga sampai masyarakat. Upaya untuk menerapkan Pendidikan karakter adalah agar warga negara Indonesia selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, membangun modal sosial. 

Kemudian agar warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebangsaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral dan etika pembangunan bangsa. Di dalam pendidikan Nasional memiliki fungsi untuk selalu mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta perbedaan bangsa yang bermartabat. Hal ini juga dapat di terapkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pendidikan karakter sebagai Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik. Sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berpikir sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Makna Pendidikan karakter

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia. Orang-orang perlu belajar dengan giat dan mempelajari segala sesuatu dalam dunia Pendidikan agar dapat membangun bangsanya menjadi bangsa yang maju.

Pada masa sekarang, memang tidak dapat dipungkiri jika gelar pendidikan yang kita punya akan menentukan segala jenis pekerjaan kita.  Akan tetapi, gelar akademik saja tidak cukup, perlu juga membangun karakter pribadi yang baik. Dengan karakter pendidikan yang baik, maka gelar akademik yang sudah kita miliki menjadi daya tawar tersendiri bagi banyak orang.

Sementara itu, proses pendidikan sendiri masih banyak memberikan pengajaran pada aspek kognitifnya dari pada aspek pisikomotoriknya. Masih banyak pendidik atau guru yang mengajar di sekolah hanya menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi suatu formalitas pekerjaan saja. 

Proses belajar mengajar ini lebih terlihat pada sisi formalitas belaka tanpa melihat karakter masing-masing anak. Menemukan guru-guru yang mengajar bagaimana menajadi seorang yang baik, etika-etika serta mendidik karakter anak masih sangat jarang ditemukan. Bagi sebagian orang, guru merupakan sebuah pekerjaan tanpa di barengi tanggung jawab mendidik karakter anak.mDidalam buku tentang kecerdasan ganda (multiple intelligences), Daniel Golema menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial sangat di perlukan dalam menjalani kehidupan. Kebutuhan menggunakan kecerdasan emosional dan sosial mencapai 80%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun