Mohon tunggu...
Annisa Awaliya Rahmah
Annisa Awaliya Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - wellcome!

rain be pourin' sky keep fallin'

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Suap Menyuap dalam Pemilu

18 Juni 2021   21:21 Diperbarui: 18 Juni 2021   22:01 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tindakan suap menyuap dalam pemilu adalah hal yang sangat merugikan.  Seharusnya seseorang memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya tetapi karena adanya suap masyarakat lebih memilih paslon tersebut dengan terpaksa dan hal tersebut sangat merugikan. Penyuapan juga akan berdampak pada ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga KPU. Masyarakat akan ragu terhadap prinsip pemilu yaitu LUBER JURDIL.

Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia yang sadar dan paham tentang kasus ini, seharusnya memulai dari diri kita untuk tidak melestarikan kebiasaan tersebut. Masa depan bangsa ada di tangan rakyat, tetapi yang menjalankan wakil rakyat. Dengan adanya penyuapan, masyakarat tidak selektif dalam memilih paslon wakil rakyat dan dapat berakibat pada kehidupan bangsa kedepannya. Sebagai masyarakat yang melek terhadap kondisi dan situasi, sebaiknya kita mengedukasi lingkungan sekitar kita dari mulai keluarga ,saudara, teman,dan tetangga agar tidak tergiur dengan uang suap pemilu dan tetap menggunakan suaranya untuk memilih paslon sesuai dengan kehendaknya tanpa desakan atau pengaruh dari pihak manapun.

Gunakan hak pilih kita sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun