Mohon tunggu...
Annisa DwiPutri
Annisa DwiPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa ILKOM USM Semarang

Mahasiswa ILKOM USM Semarang Kelas Sore

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari USM "Gaul Boleh Sopan Santun Tetap Terjaga"

19 Januari 2021   23:00 Diperbarui: 19 Januari 2021   23:06 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo teman -teman semua !!!

Udah pernah denger belum tentang sopan santun atau tata krama kepada orang yang lebih tua dari kita?

Selama ini tata krama terhadap orang yang lebih tua sudah mulai memudar dikarenakan budaya barat yang masuk dapat menggeser budaya kita,sehingga anak muda jaman sekarang jadi lupa akan tata krama.

Contohnya aja ni ada seorang remaja bernama Bina ingin keluar tetapi diruang tamu ada tamu teman ayahnya tetapi Bina dengan seenaknya asal melewati teman ayahnya tersebut tanpa bilang “nyuwun sewu/permisi” sambil menundukkan badannya.

Nahhh makanya kami dari kelompok 3 ingin mengkampanyekan terkait tata krama atau sopan santun terhadap orang tua yang kami adakan di sekitar kawasan kota lama Semarang yang berjudul “Gaul Boleh Sopan Santun Tetap terjaga”.

Teori yang digunakan untuk kampanye ini menurut kami adalah anxiety atau uncertainty management theory. Asumsi dasar teori ini membahas tentang pengalaman kecemasan (anxiety) dan ketidakpastian (uncertainty) seseorang yang muncul saat menghadapi orang asing atau bertemu orang yang berbeda budaya dengannya. 

Teori ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana seseorang yang asing dengan budaya di sekitarnya dapat berkomunikasi melalui manajemen mindfulness sebagai kemampuan seseorang baik bagian dari sebuah kelompok maupun orang asing mengurangi kecemasan dan ketidakpastian sampai tahap optimal sehingga pada akhirnya mampu mencapai komunikasi efektif. Kecemasan muncul di tingkat afektif yang mengacu pada perasaan seperti kegelisahan, kecanggungan, kebingungan, stress yang muncul ketika seseorang mulai berhadapan dengan orang asing.

Menurut hasil analisa kami terkadang orang lebih muda cenderung gengsi atau merasa canggung ketika bertemu dengan orang tua sehingga mereka lupa cara berkomunikasi dengan etika yang baik. Begitu juga sebaliknya orang yang lebih tua tampak terlihat kebingungan menyikapi cara orang yang lebih muda ketika mereka berkomunikasi sehingga menimbulkan konflik bahwa pada dasarnya bisa saja mereka tidak ingin menegur sapa lantaran merasa canggung satu sama lain.

Kami sempat bertanya kepada anak muda terkait tanggapannya seperti “Bagaimana si menurut kakak tentang sopan santun terhadap orang tua?”

Jawaban responden “Iyaa tergantung didikan orang tuanya aja dan budaya aja kalau mereka didik dari kecil dengan budaya sopan santun mungkin akan terbiasa”

Kami juga bertanya kepada responden yang lebih tua ” Bapak bagaimana menurut bapak terakit sopan santun anak remaja jaman sekarang ?”

Bapak tersebut menjawab ” Kalau menurut saya ya banyak yang mulai melupakan sopan santun entah efek didikan orang tua atau karena efek pergaulannya mereka saja”.

dokpri
dokpri
Target audience kampanye “ Gaul Boleh Sopan Santun Tetap Terjaga ” nantinya akan dilaksanakan disekitar perkotaan. Kemudian individual yang sedang beraktivitas didekat wilayah tersebut dikelompokkan lagi berdasarkan usia remaja dan usia orang tua. Kami menargetkan kedua belah pihak karena kami ingin tahu tanggapan dari kedua belah pihak terkait tata krama yang ada pada era jaman dahulu dan juga pada era jaman sekarang. Maka secara demografi dan sosiografi ditentukan sebagai berikut :
  • Umur                           : 15 – 60 tahun
  • Jenis kelamin               : laki – laki dan perempuan
  • Kelas sosial ekonomi   : semua kalangan
  • Tingkatan pendidikan : semua tingkat pendidikan

Jadi kesimpulannya dari responden yang kami ambil kebanyakan menjawab dari bagaimana cara didikan orang tua jaman sekarang pada anaknya atau dampak dari pergaulannya itu sendiri.


Terimakasii teman-teman yang sudah menyempatkan untuk membaca dan meilaht prosesnya diakun youtube kami sampai ketemu lagi diacara berikutnya …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun