Siswi SMA Al Kautsar Bandar Lampung menemukan inovasi yang dapat mengolah limbah kepala udang menjadi pakan ternak yang ekonomis dan mampu mempercepat peningkatan pertumbuhan hewan ternak.
Berawal dari keluhan warga dusun tegal arum, padang cermin, kabupaten pesawaran yang mengalami masalah pencemaran lingkungan akibat dari limbah yang dihasilkan oleh tambak udang yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Dengan penambahan limbah kepala udang mampu meningkatkan daya serap nutrisi pada hewan ternak ruminansia (sapi, kambing, domba, rusa, dll) yang akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ruminansia menjadi lebih baik" ujar Annisa mengenai inovasi yang mereka buat.
Ketiga siswi ini berasal dari jurusan IPA SMA Al-Kautsar Bandar Lampung dan penelitian ini dibimbing oleh Bapak Sujarwo, S.Pd. yang merupakan pembina ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
"Untuk saat ini penggunaan pakan ternak masih pada taraf standar sehingga kebutuhan daging belum terpenuhi" kata Haliza
Sampel yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu limbah kepala udang yang dicampur dengan HCl 6%, NaOH 3%, H2O2Â 5%. Selanjutnya, didapatkan hasil bahwa pengolahan limbah kepala udang yang terbaik adalah pengolahan menggunakan H2O2Â 5%.
Nantinya penelitian ini akan terus dievaluasi untuk penyempurnaan agar dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai prospek bisnis dan ekonomis