Pernahkah Anda melihat anak perempuan yang meniru ibunya? Dari gaya bicara hingga cara berdandan, mereka seperti versi kecil sang ibu. Saya pernah menyaksikan sendiri betapa lucunya seorang gadis kecil beraksi bak 'nyonya rumah'... Seorang anak perempuan berusia sekitar tiga atau empat tahun yang meniru ibunya dengan begitu lucu. Ia memanggil asisten rumah tangga (ART)-nya dengan nada perintah, "Sita...," panggilnya.
"Ya, Dek?" jawab Sita.
"Bukan dek, kamu jawabnya 'Ya, nyonya'," katanya dengan nada tegas.
Ia mengulangi panggilannya. "Sitaa..."
"Ya, Nyonya," balas Sita.
"Sapu dan pel lantai ini sampai bersih," perintahnya sambil berkacak pinggang.
Saya tersenyum melihatnya. Anak kecil itu adalah 'mini version' ibunya!
Ikatan Sejak Dalam Kandungan
Sebelum putri saya lahir, saya sudah membayangkan banyak hal tentang dirinya. Bahkan, namanya sudah saya pikirkan sejak SMA. Saat ia lahir, setiap hari saya membisikkan, "Kamu perempuan paling cantik, paling pintar, dan paling baik." Bayi kecil saya tersenyum mendengarnya.
Saya begitu bahagia bisa mendandani putri kecil saya, seolah-olah ia adalah boneka hidup yang selalu ingin saya jaga dan hiasi dengan penuh cinta. Â Saya bahkan menjahit baju kembar untuk kami berdua. Saat berbelanja, saya sering tergoda membeli aksesori anak perempuan yang lucu-lucu. Beruntungnya, ia senang didandani seperti seorang putri. Namanya juga anak perempuan, sejak bayi ia selalu ingin tidur di dekat saya. Berbeda dengan kakaknya yang laki-laki, yang nyaman tidur di boks bayi. Ia tidak bisa terpisah dari saya, selalu ingin berada dalam pelukan ibunya.