Mohon tunggu...
Anne Tobing
Anne Tobing Mohon Tunggu... Guru

Seorang ibu rumah tangga dan guru. Menulis dengan bahasa yang ringan saja.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Begini Cara Saya Melatih Anak Cepat Bicara dan Membaca

5 Februari 2025   09:29 Diperbarui: 5 Februari 2025   09:29 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melatih Anak Berbicara (Sumber: morinaga.id)

Memiliki anak adalah impian banyak pasangan. Setelah si kecil lahir, tentu orang tua ingin melihatnya tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Banyak stimulasi yang bisa diberikan, bahkan sejak dalam kandungan, demi memberikan yang terbaik untuk anak.

Saya sendiri termasuk orang tua yang mendambakan anak. Sejak mengandung anak pertama, saya mulai melakukan berbagai stimulasi, seperti membaca buku---baik buku parenting maupun cerita anak---mendengarkan musik klasik, mengelus perut, dan mengajak bayi saya berbicara. Yang menakjubkan, bayi saya merespons! Ia menendang atau bergerak setiap kali saya berbicara atau mengelus perut saya.

Komunikasi Sejak dalam Kandungan

Saya percaya bahwa komunikasi sejak dini sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa anak. Ada beberapa momen unik yang saya alami selama kehamilan:

  • Saat kandungan kehamilan pertama saya berusia 35 minggu, gerakan bayi saya terasa berkurang. Saya pun berkata, "Bergeraklah, Nak, biar Mama tenang." Tak lama kemudian, ia menendang!

  • Kehamilan kedua berbeda---bayi saya sangat aktif, bahkan saat saya tidur. Saya membelai perut dan berkata, "Nak, Mama lagi tidur, pelan-pelan ya." Ajaibnya, gerakannya langsung melambat.

Momen-momen ini membuat saya semakin yakin bahwa janin sudah bisa mengenali suara ibu dan berinteraksi dengannya.

Melatih Kemampuan Berbicara Sejak Bayi

Setelah lahir, saya terus mengajak anak berbicara. Saat pertama kali melihatnya di samping saya, saya berkata, "Buka matanya, Sayang Mama." Dan benar, ia membuka matanya! Mungkin karena sudah mengenali suara saya sejak dalam kandungan.

Di rumah, saya membiasakan:
* Menyanyikan lagu saat menidurkan anak
* Menceritakan kegiatan sehari-hari ("Mama mau makan, ya." atau "Ayo bobo, Sayang")
* Membacakan buku cerita dengan intonasi yang sesuai

Saya juga selalu menghindari bahasa bayi seperti mamam atau mimik, dan menggantinya dengan kosakata yang benar, seperti makan dan minum. Ini membantu anak berbicara lebih jelas sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun