Mohon tunggu...
Anne Grace
Anne Grace Mohon Tunggu... Freelancer - Human being

Learn and Grow

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Hidup adalah Tentang Kehilangan, Apakah Kau akan Menerima atau Justru Sebaliknya?

25 September 2022   14:01 Diperbarui: 25 September 2022   14:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah refleksi singkat dari buku “Life Lessons” (Ilustrasi Gambar Oleh Instagram/jungkook.97)

“Kebanyakan dari kita berjuang dan melawan kehilangan sepanjang hidup, tidak memahami bahwa hidup adalah tentang kehilangan dan kehilangan adalah hidup itu sendiri; hidup tidak dapat berubah dan kita tidak bisa tumbuh tanpa kehilangan.

Ada pepatah Yahudi Kuno yang mengatakan bahwa jika menari di banyak pesta pernikahan, Anda akan menangis di banyak pemakaman.

Artinya, jika berada pada awal kehidupan mereka, anda juga akan menemani sampai akhir. Jika memiliki banyak teman, anda juga akan mengalami banyak kehilangan.”

Kutipan di atas diambil dari salah satu bagian buku berjudul Life Lessons oleh Dr Elisabeth Kübler-Ross dan David Kessler.

Itu hanya sebagian kecil dari ratusan pengalaman orang yang membagikan pengalamannya saat berada di ambang kematian. Mungkin kau juga akan memiliki bagian favorit saat membacanya.

Entah mengapa, saat membaca bagian itu, aku terdiam sejenak dan mencoba mengulang kembali membacanya secara perlahan. Lalu aku mulai menyadari suatu hal.

Belakangan ini, waktu seolah berjalan begitu cepat hingga membuatku kehabisan nafas seperti sedang berlari maraton.

Aku bisa melihat mereka dengan jelas sedang sibuk berlari di jalur yang berbeda denganku.

Meski semuanya terlihat begitu indah, aku berharap kita tidak sedang menipu diri sendiri.

Lalu aku kembali melihat waktu, rasa itu hadir lagi, seperti ada bagian yang terambil dari dalam diri yang sulit untuk dijelaskan.

Ada begitu banyak yang dikerjakan, ada begitu banyak mimpi yang berharap bisa segera terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun