Annastasya Nur Intandiani - 1804280 (Pendidikan Tari - FPSD)
DPL : Didin Samsudin, SE., MM., CHCM
Penutupan sementara institusi pendidikan sebagai upaya menahan penyebaran pandemi Covid-19 di seluruh dunia berdampak pada jutaan pelajar, tak terkecuali di Indonesia. Terganggunya compositions pembelajaran berdampak pada psikologi siswa dan menurunnya kualitas keterampilan siswa.Â
Dalam bidang pendidikan, seluruh pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan) melalui pembelajaran jarak jauh. Terbitnya Surat Edaran No 4 Tahun 2020 wacana pelaksanaan Pendidikan pada Masa Darurat Covid-19 ialah salah satu langkah besar untuk memutus penyebaran virus ini. Semua jenjang pendidikan harus dapat mengikuti keadaan secara drastis demi melakukan pembelajaran di rumah melalui media daring. Pembelajaran jarak jauh pun menuntut pengajar kreatif serta inovatif pada penyampaian materi pembelajaran. Hal ini tentunya dilakukan agar siswa mampu memahami materi dan tidak bosan menggunakan metode yang digunakan. Tidak hanya metode, media pembelajaran yang dipergunakan pun wajib bervariatif.
Pada kegiatan KKN Tematik UPI 2021 dengan tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar", menjadi kesempatan bagi penulis untuk dapat memaksimalkan pembelajaran daring yang dilakukan di SMPN 1 Sukadana Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Menurut Ibu Neneng Sri Nur Andayani, S.Pd. sebagai guru Seni Budaya di SMPN 1 Sukadana "Pembelajaran daring ini dinilai kurang efektif, namun kita para guru berusaha memaksimalkan proses pembelajaran." (19/07/2021). Setelah diteliti kendala yang dialami yaitu banyak siswa yang kurang mampu sehingga tidak mempunyai alat komunikasi, dan ada beberapa siswa yang bertempat tinggal di pelosok sehingga tidak terjangkau jaringan.
Untuk memaksimalkan program KKN yang dilaksanakan, saya Annastasya Nur Intandiani mencoba menelaah cara-cara agar kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi oleh seluruh siswa. Diantaranya dengan melakukan pendekatan individual kepada para siswa yang mengalami masalah. Melalui konsultasi dengan salah satu guru di SMPN 1 Sukadana, maka cara yang efektif menggunakan metode gurling (guru keliling), untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran. Langkah-langkahnya, setiap guru mata pelajaran memberikan materi ke wali kelas dan wali kelas bertugas untuk menyampaikannya ke para siswa yang mengalami kendala. Lalu, cara selanjutnya yaitu dengan memberi jadwal tatap muka secara bergiliran untuk datang ke sekolah tetapi dengan menaati protokol kesehatan.