Mohon tunggu...
ANNASTASYA CAHAYANIKATILI
ANNASTASYA CAHAYANIKATILI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa umm

membaca menonton

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dukungan Sosial Keluarga dalam Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

20 September 2022   22:10 Diperbarui: 20 September 2022   22:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAMA : ANNASTASYA CAHAYANI KATILI

NIM     : 202210230311293

 

Dukungan Sosial Keluarga dalam Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Anak merupakan buah hati dari kedua orang tua yang menyayanginya. Selain itu, anak juga disebut sebagai aset bangsa karena mereka merupakan cikal bakal yang dapat melahirkan suatu generasi baru sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan anak-anak dengan kualitas yang baik agar dapat mencapai masa depan yang baik bagi mereka. Kualitas hidup anak dari segi fisik dan mental sangat dipengaruhi oleh bagaimana dukungan sosial dari keluarga mereka.

Jika dilihat dari pandangan secara awam, keluarga merupakan sebuah hubungan antara 2 orang atau lebih yang dibentuk atas adanya pernikahan dan hubungan darah. Keluarga sendiri merupakan sebuah bentuk masyarakat yang paling kecil. Menurut UNESCO, Keluarga merupakan unit kekerabatan atau ketika anggota keluarganya tidak ebrbagi rumah yang sama, unit tersebut mungkin ada sebagai realitas sosial. Menurut Desai (1994) yang menyatakan bahwa keluarga merupakan kesatuan dari 2 orang atau lebih yang disatukan oleh hubungan pernikahan, darah, adopsi, atau persatuan konsensual yang umumnya berkolaborasi dan terhubung satu rumah tangga yang saling berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Dukungan sosial merupakan sebuah bentuk adanya kenyamanan secara fisik mauapun psikologis yang diberikan oleh lingkungan sekitar seperti teman ataupun anggota keluarga (Agustina & Wisnumurti, 2019) Selain itu, Sarafino (Mentari Putri & Asih Febriyanti, 2020) mendeskripsikan dukungan sosial sebagai sebuah dukungan yang akan diterima oleh seorang individu dari individu lainnya. Penjelasan tersebut dilengkapi oleh teori Sarafino & Smith (Febrina et al., 2017) yang mendefinisikan dukungan sosial sebagai suatu konsep dukungan yang luas dengan sumber dukungan yang berasal dari ruang lingkup sosial individu seperti keluarga, teman, sahabat, tenaga kesehatan, dan organisasi.

Sarafino (Syamsud Dluha et al., 2020) telah mengelompokkan beberapa sumber utama dukungan sosial, yaitu significant others, professional, dan social support groups. Dukungan sosial yang berasal dari significant others dapat meliputi orang-orang non-profesional yang berada di ruang lingkup individu seperti keluarga, teman, sahabat, ataupun rekan kerja. Selanjutnya, dukungan sosial yang berasal dari orang-orang professional bisa didapatkan dari guru, dokter, ataupun psikolog. Sumber dukungan sosial yang terahir adalah social support groups yang bisa didapatkan dari suatu keanggotaan. 

Faktanya, dengan melakukan dukungan sosial ini pun bisa meningkatkan kesadaran kesehatan mental secara bersama kepada keluarga. Kesadaran kesehatan mental ini sangat penting dilakukan untuk membantu anak dan ruang lingkup keluarga agar dapat berfikir secara positif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Hal ini akan membantu keluarga dalam membantu menangasi gangguan kesehatan mental yang terlihat pada anggota keluarga secara lebih akurat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa, dukungan sosial dari keluarga akan dapat membantu meningkatkan kesadaran kesehatan mental pada anggota keluarga lainnya.

Daftar Pustaka

Agustina, L., & Wisnumurti, A. (n.d.). DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA MASEHI 2 PSAK SEMARANG.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun