Mohon tunggu...
Ana Putri Suriyanto
Ana Putri Suriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

UBT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

19 September 2020   23:46 Diperbarui: 20 September 2020   00:09 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, Peluhmu adalah saksi
Betapa kerasnya usahamu untukku

Untuk kebahagiaanku
Kebahagiaan anak anakmu

Ayah, aku tahu kerasnya perjuanganmu
Demi sesuap nasi untukku kau rela menukar waktu tidurmu


Ayah, Malammu seperti saat pagi
Pagimu seperti saat malammu


Tiada henti mencari
Tiada henti berlari

Ayah, Disaat kau terlelap tak henti mataku menatap wajah rentamu
Disaat kau terlelap, tak henti aku memohon kepada tuhan untuk dirimu


Lantas dengan apa kubalas semua ini Ayah
Bagaimana bisa aku membalas kerja kerasmu

Ayah, Aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan
Agar kita bisa bersama saat di surganya nanti.


Terima Kasih Ayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun