Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sochi dan Dokter Berdarah Biru

10 Juni 2016   09:57 Diperbarui: 10 Juni 2016   17:33 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Berdarah Biru, sumber gambar : kepodunia.blogspot.co.id

Berikut percakapan penulis dengan seorang teman (dokter umum) sekitar 2 tahun yang lalu:

P             : Bro, kenapa kok ga lanjut ke dokter spesialis?

T             : Ga ada dana, sekolah dokter itu mahal, minimal 1 "inova" (mobil).

P             : Nyambi-nyambi kerja dan sekolah kan bisa? Atau pinjam keluarga?

T             : Bukan hanya masalah dana, tapi tempat terbatas juga, kalau dokter spesialis, kebanyakan yang "darah biru" yang diterima.

P             : Darah biru? Maksudnya?

T             : Anak/sanak saudara dokter lama (senior) yang diutamakan.

P             : Oo, ya kalau di sini tempat terbatas, sekolah ke luar negeri saja, kan banyak beasiswa juga?

T             : Idealnya seperti itu, tapi faktanya sekolah luar negeri pulangnya dipersulit untuk dapat izin praktek

P             : Ha? Bukannya sekolah luar negeri impor ilmu, kok malah dihalangi. Jadi gimana donk?

T             : Ya terperangkap jadi dokter umum selamanya, beginilah nasib dokter "berdarah merah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun